Sepucuk Surat Cinta Tanpa Nama Penerima

Dari aku, di ruang tunggu.

Untuk seseorang yang sedang dalam perjalanan. Aku hanya ingin memberitahumu bahwa kamu senantiasa hadir dalam doaku. Pun walau aku tidak tahu bagaimana rupamu, seberapa gagah dirimu, seberapa kokoh hatimu, seberapa luas wawasanmu, seberapa gigih semangatmu, seberapa lapang kesabaranmu, dan seberapa dalam keimananmu.

Untuk seseorang yang sedang dalam perjalanan. Aku tidak tahu kesibukanmu apa hari ini. Apa cita-cita masa depanmu. Mimpi-mimpi apa yang ingin kamu raih. Di mana kakimu berpijak. Dengan siapa kamu berkumpul. Lelucon seperti apa yang bisa membuatmu tertawa. Hal-hal apa saja yang bisa membahagiakanmu. Pulang ke mana setelah seharian beraktivitas. Siapa keluargamu, aku tidak tahu.

Untuk seseorang yang sedang dalam perjalanan. Semoga harimu menyenangkan. Hari ini, kemarin, pun juga esok, yang entah bagaimana wujudnya. Semoga semesta selalu bersinergi pada setiap langkah semangatmu mewujudkan mimpi. Semoga kesehatanmu selalu terjaga. Semoga diberikan kemudahan dalam setiap urusanmu. Semoga selalu diberikan kesempatan untuk terus berbuat baik pada orang lain. Semoga diberikan kelancaran rezeki. Semoga selalu dalam keadaan damai dan tenang hatimu. Semoga dijauhkan dari segala marabahaya. Semoga bisa terus membahagiakan diri sendiri dan orang lain. Semoga moodmu selalu dalam keadaan yang bagus. Semoga selalu semangat memperjuangkan apapun yang ingin kamu perjuangkan. Semoga setiap apapun yang kamu tulis di bucket-dream-list dapat direstui semesta. Aamiin.

Untuk seseorang yang sedang dalam perjalanan. Aku di ruang tunggu. Pun kelak suatu saat aku bergerak, semoga langkah kaki kita bertemu di waktu yang tepat. Aku tidak memaksa semesta untuk terburu-buru mempertemukan kita. Pun tidak meminta untuk membuatnya terlambat. Sebab, aku tahu segala sesuatunya akan sesuai tepat pada waktunya. Ketika aku sudah siap, ketika kamu pun juga siap. Sebab, jodoh bukanlah suatu perlombaan. Ia takdir yang mengalir, sebuah takdir yang pasti.

Untuk seseorang yang sedang dalam perjalanan, siapa pun kamu. Jaga dirimu sebaik-baiknya. Yang akan menjadi seorang suami. Yang akan menjadi Ayah untuk anak-anak kita. Yang akan jadi pemimpin di keluarga kecil kita. Aku percaya, siapapun kamu, itu adalah yang terbaik dari semesta.

Peluk hangat, calon Ibu untuk anak-anakmu. Calon Istri yang selalu ingin mengecupmu dan memelukmu, pagi-siang-sore-malam.