Kampung Bekelir yang berlokasi di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten ini merupakan salah satu kampung tematik yang wajib di kunjungi. Dahulu kampung ini disebut dengan wilayah yang sangat kumuh, namun kini telah berubah menjadi kampung yang bersih serta berpenampilan indah dengan cat yang berwarna-warni di sekitar kampung tersebut.
Keunikan dari kampung bekelir yaitu lukisan yang dibuat bukan sembarangan, melainkan memiliki arti tersendiri. Lukisan-lukisan tersebut menceritakan tentang sejarah dan kearifan lokal, seperti Lenggang Cisadane, Tari Cokek, dan lain sebagainya. Proses pembuatannya membutuhkan waktu kurang lebih 6 bulan dengan mendatangkan sebanyak 120 seniman dari seluruh Indonesia lohh! Para seniman dari manca negara pun ikut turut andil didalamnya dengan sukarelawan.
Kampung Bekelir di sah kan pada 19 November 2017 oleh Walikota Tangerang, Arief R. Wimansyah. Luas kampung ini sekitar 4 hektar dengan 1 RW yang terdiri dari 4 RT serta terdapat kurang lebih 1.117 jiwa dan 392 kepala keluarga.
Berbeda dengan kampung tematik yang lainnya, Kampung Bekelir memiliki fasilitas seperti kuliner yang berdiri di sepanjang bantaran Sungai Cisadane. Tempat kuliner ini di kelola oleh warga sekitar, bahkan yang berjualannya pun di khususkan hanya untuk warga yang tinggal di Kampung Bekelir. Dengan berharap dapat membantu UMKM yang berada di sekitar serta membantu perekonomian warga Kampung Bekelir.
Pusat kuliner Kampung Bekelir buka setiap hari, mulai pukul 17.00 sore sampai larut malam. Fasilitas yang ada di pusat kuliner tersebut lengkap, seperti tempat duduk, meja makan, bahkan untuk lesehan pun bisa karena tersedia karpet. Selain itu kamar mandi dan tempat cuci tangan juga tersedia.
Namun potret keramaian itu sudah jauh berbeda saat ini, kampung yang biasanya ramai pengunjung kini sudah sangat sepi karena adanya dampak dari pandemi Covid-19. Selain pengunjung yang sepi, keadaan di kampung Bekelir juga mengalami perubahan berupa warna cat yang mulai memudar dan beberapa kerusakan fasilitas seperti payung gantung sebagai spot foto kini sudah diganti dengan lampu gantung.
“Selama pandemi seperti ini pengunjung dilarang untuk datang. Dan kita mau mengadakan pengecetan ulang versi kedua supaya warnanya tidak pudar dan kembali cerah," kata Ahmad, Kamis (24/12/2020).
Memang selama pandemi Kota Tangerang telah menerapkan sistem lockdown. Pusat perbelanjaan, pusat kuliner sampai tempat wisata di tutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”