“Artikel ini merupakan kiriman dari kontributor Hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Jatuh cinta…
…semua orang pastinya pernah mengalami yang namanya momen jatuh cinta atau paling tidak naksir kepada seseorang. Moment saat jatuh cinta tentunya adalah salah satu momen tak terlupakan yang kadang manis dan kadang juga bisa pahit.
Pada saat jatuh cinta, pernakah kamu merasakan adanya hal yang terasa berbeda pada dirimu?. Pasalnya, ternyata mengalami apa yang disebut jatuh cinta dapat memberikan perubahan kepada tubuh kamu. Hal ini mungkin belum kamu sadari sebelumnya.
Banyak orang berpikir jatuh cinta itu hanya masalah hati. Eits, ternyata tidak hanya sampai di situ. Jatuh cinta nyatanya juga berkaitan dengan konsentrasi dan pendengaran. Saat jatuh cinta, tingkat konsentrasi dan pendengaran seseorang dapat menjadi lebih tajam dari biasanya.
Sebuah penelitan yang dimuat di jurnal ilmiah Psychological Medicine mengungkap bahwa memilki perasaan romantis atau jatuh cinta dapat membuat seseorang memiliki pemikiran yang lebih jelas, memiliki konsentrasi yang tinggi (lebih fokus) dan memiliki pendengaran yang lebih tajam.
Semua efek yang disebutkan sebelumnya merupakan efek dari pelepasan hormon di otak yang dikenal dengan nama “hormon serotonin”. Tingginya kadar hormon ini dalam tubuh ternyata dapat menjernihkan pikiran, sehingga memudahkan seseorang dalam menyelesaikan masalah dan memandang kehidupan dengan lebih positif.
Saat sedang mengalami jatuh cinta, kadar kecemasan yang dirasakan seseorang juga cenderung turun dengan signifikan dan diiringi dengan naiknya perasaan bahagia. Hal inilah yang mungkin membuat seseorang yang tengah jatuh cinta melihat wajah si dia yang ia kagumi dengan begitu jelas, meskipun ia berada 10 meter di depan.
Jatuh cinta juga dapat mengurangi perasaan sakit
Selain memberikan efek peningkatan konsentrasi dan juga pendengaran, fakta lain juga menyebutkan bahwa jatuh cinta juga dapat mengurangi perasaan sakit. Hal ini didasarkan pada sebuah penelitian yang dipublikasikan di PLos One Journal. Pada penelitian tersebut, MRI Scan dilakukan pada partisipan yang sedang dalam hubungan percintaan, dimana partisipan diminta untuk melihat beberapa gambar dari pasangan mereka.
Melalui penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan aktifitas di area otak partisipan, tepatnya di area reward-processing (reward-processing regions) yang sekaligus menunjukan bahwa jatuh cinta juga dapat mengurangi pengalaman atau perasaan kesedihan.
Nah, itulah perubahan yang mungkin kamu alami saat berhadapan dengan perasaan jatuh cinta. Meskipun beberapa dari kamu mungkin berpendapat hal ini aneh, namun itulah mungkin yang disebut keajaiban cinta.
Semoga informasi ini bermanfaat~
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”