Memahami Seni dalam Menghadapi Masalah

Hal yang menakutkan justru bukanlah masalah. Melainkan apabila hidupmu tanpa masalah dan kamu melakukan kegiatan yang berulang tanpa ada satu pun masalah yang ada di alami. Ketiadaan masalah sendiri sebenarnya merupakan masalah. Ketika semua kehidupanmu terjamin, tidak ada satu pun hal yang kamu khawatirkan. Justru bisa jadi kamu sedang mengalami kehidupan yang membosankan tanpa ada perbedaan antara satu hari ke hari lainnya.

Advertisement

Ketika hidup tanpa masalah maka hanya kebosanan dan ketersiksaan yang menjeratmu. Surga dunia boleh orang berkata. Ketika manusia secara prematur menghadirkan surga ketika masih hidup. Seolah semua masalah tidak ada.

Padahal ketiadaan masalah adalah suatu hal yang menakutkan. Kamu menjalani hidup layaknya hewan pengerat yang berlari di roda putar. Tidak pernah berhenti berlari dan menjalani rutinitas yang sama setiap harinya.

Bersyukurlah ketika hidupmu dihadapi masalah. Itu artinya kamu sedang menjalani hidup yang benar. Kamu menyadari adanya masalah. Akan lebih bagus apabila kamu sampai dapat mengidentifikasi masalah tersebut. Mengurainya menjadi pokok permasalahan apa saja yang harus kamu tuntaskan.

Advertisement

ADVERTISEMENTS

Sadari Masalah Sedini Mungkin

Tidak baik menghindari masalah. Satu-satunya kamu bisa terhindar masalah adalah kamu tidak pernah dilahirkan. Terlambat bukan? Ya. Oleh karena itu ketika mendapati suatu keadaan tidak sesuai dengan keinginanmu.

Advertisement

Maka jangan panik atau cemas. Karena bisa jadi itulah momen yang tepat kamu mulai merangsang naluri sensitifmu untuk mendeteksi dan menyadari ada masalah disitu. Apakah benar masalah sudah muncul? Atau malah bisa jadi itu bukan sebuah masalah besar?

Atau ada yang salah dengan keinginanmu sendiri. Maka kembangkanlah kemampuan ini. Niscaya akan berguna ketika menhadapi problematika yang membentang nantinya.

ADVERTISEMENTS

Hadapi jangan Hindari

Kamu tidak akan pernah tumbuh dan berkembang ketika selalu menghindari masalah. Hadapilah layaknya seorang pemenang. Jangan lari darinya. Belajar dan tumbuh kuatlah bersama masalah yang ada. Jangan pernah berpaling darinya. Seorang pelaut Tangguh tidak lahir dari laut yang tenang. Ia selalu mencari ombak tertinggi dan berhasil menaklukannya. Hadapi.

Jadikan masalah sebagai sebuah tantangan yang harus dituntaskan. Agar kelak kamu berbangga telah melalui fase penuh perjuangan dan penderitaan itu. Menghindari masalah sama saja membuat masalah menjadi lebih besar di kemudian hari.

ADVERTISEMENTS

Seimbang antara Realita dan Idealisme

Kenapa masalah itu ada? Karena ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan. Maka timbullah masalah. Pertanyaannya satu. Apakah semua orang memiliki masalah yang sama? Bisa ya atau tidak. Bagi Sebagian orang tidak sarapan merupakan sebuah masalah besar. Namun Sebagian lainnya menganggap bukanlah sebuah masalah.

Bagi sebagian mengenakan baju rapih dan bagus serta rambut licin merupakan suatu keharusan. Jika tidak berpenampilan seperti itu maka merupakan masalah. Sementara sebagian orang lain menjadikan hal-hal penampilan rapih dan bersih menjadi sebuah masalah. Tampil apa adanya lebih baik.

Ya itulah realita yang terjadi di sekitarmu. Maka yang harus kamu sadari betul-betul. Kondisi idealmu belum tentu kondisi ideal semua orang. Masalahmu belum tentu jadi masalah semua orang. Disinilah pentingnya kamu menyadari itu.

Jangan memaksakan idealism kepada orang lain atau semua orang lain. Realita akan membantingmu dengan sadis. Namun juga jangan sebaliknya. Pasrah begitu saja dengan realita yang ada sampai harus mengubur dalam-dalam idealismu. Itu juga merupakan hal yang tidak bijak.

Lantas bagaimana? Seimbanglah. Lihat waktu dan kondisi. Ada saatnya kamu berdamai dengan realita, ada kalanya kamu bertingkai dengan ekspetasi. Atau kamu memperjuangkan ekspetasi untuk mengubahnya menjadi sebuah realita. Segalanya tergantung pada dirimu sendiri. Pintar-pintarlah membaca dan membuat momenmu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I Write blog not tragedies.

Editor

Penikmat buku dan perjalanan