Semudah Itukah untuk Menjadi Influencer?

Apa semua influencer harus tampan dan mapan?

Hai sobat milenial!

Advertisement

Pasti di antara kita udah engga asing deh sama istilah influencer. Kalau udah denger kata influencer aja bayangan kita tertuju ke-selebgram, followers sampe ada hurufnya, endorse-an numpuk dan belum lagi postingannya isi liburan semua. Jadi pengen ikutan jadi influencer deh!

Namun bila kita cermati di balik kata influencer mengandung makna yang tersirat yaitu, memiliki pengaruh terhadap pengikut atau lingkungan sekitarnya untuk melakukan sesuatu yang sama dengan apa yang kita lakukan sehingga bisa menjadi inspirasi bagi orang banyak.


 Bisa dibilang jadi contoh teladan deh.


Advertisement

Tapi untuk menjadi influencer apa kita harus tampan? Apa harus jadi sultan baru bisa dibilang influencer? Apa perlu kita mendaki Gunung Everest baru bisa dibilang influencer? Sederhana, untuk menyebarkan kebaikan kepada orang lain tak perlu effort yang berlebihan cukup hati yang tulus dalam berbuat kebaikan. Anak millenial kalo ga kenal gadgetnya itu ibarat kata bak kura-kura dalam tempurung.

Sudah bukan rahasia lagi sebagian dari kita menghabiskan waktunya di dunia maya. Dalam hidup di dunia maya pun kita berhak menjadi influencer, ya walaupun followers kita ga banyak-banyak amat lah hanya tiga digit. Sosial media kita jangan hanya buat scrolling timeline dan kepoin sosial media temen saja, tapi buat lah konten-konten di sosial media yang kita gunakan dengan hal-hal yang menginspirasi, bermoral, dan berkualitas. Jadikan lah diri kita dari bagian penyebar kebaikan untuk orang disekitar kita.

Advertisement


Setetes madu bisa mendatangkan lalat dibanding segalon empedu


Selain menjadi influencer di dunia maya kita pun berhak menjadi influencer di kehidupan yang nyata. Menurutku bagian terbaik dalam hidup yaitu ketika kita sudah mencintai diri kita sendiri, memahami baik dan buruknya diri kita, serta dapat mengontrol emosi dalam diri kita. Berikanlah hal-hal kebaikan yang kita lakukan kepada lingkungan sekitar. Mulai dari bangun pagi, belajar menjadi seseorang yang selalu tepat waktu, belajar menjadi seseorang yang bijaksana, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya, serta menjadi seseorang yang bisa di andalkan.


Dirimu adalah karyamu sendiri, ubahlah kebiasaanmu untuk kebaikan sekitarnya 


Gunakan sosial media sebagai representasi dari dirimu. Mungkin saat ini passion yang kamu tunjukan melalui sosial media belum membuahkan penghasilan, tapi masih bisa untuk menghasilkan karya-karya yang memukau. Manfaatkanlah sosial media kita dengan sebaik-baik mungkin, selalu jaga privasi dirimu ya guys!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Jagoan mamah yang suka traveling dan berdiskusi.