Sempat Dipandang Sebelah Mata, Akhirnya #MimpiMasaMuda untuk Menjadi Paskibraka Nasional Terwujud

Dengarkan mereka yang mendukungmu, abaikan mereka yang meragukanmu!

Menjadi seorang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah kesempatan yang hanya dimiliki oleh pelajar SMA. Hal ini membuat ekstrakulikuler (eskul) Paskibra menjadi salah satu pilihan favorit bagi pelajar SMA. Sayangnya, eskul Paskibra di sekolah saya terancam punah, walaupun demikian, akhirnya saya yakinkan diri untuk bergabung.

Advertisement

Pada awalnya, yang bergabung hanya dua orang atau paling banyak lima orang. Lambat laun, puluhan orang bergabung dan atmosfer latihan semakin seru. Selama beberapa bulan, semua berjalan baik-baik saja. Sampai akhirnya, seleksi paskibraka menyisakan waktu beberapa bulan saja. Saya mulai merasakan ada sedikit perbedaan perlakuan dalam latihan.

Berat badan yang berlebih 15 kg membuat saya merasa bukan bagian dari golongan yang diunggulkan. Bagaimana tidak, teman-teman saya diberi materi latihan baris-berbaris rutin sedangkan saya harus terus berlari keliling lapangan di siang hari menggunakan jaket sauna. Mungkin maksudnya baik, tetapi ini membuat saya sangat kekurangan materi latihan baris-berbaris.

Belum lagi saya harus menerima candaan dari beberapa teman yang terkesan menghina dan menjatuhkan. Bentuk bahu yang kurang bidang, berat badan yang tak kunjung turun dan kemampuan fisik yang sangat biasa membuat mereka meragukan mimpi saya untuk menjadi paskibraka tingkat nasional. Titik balik dari permasalahan saya ternyata adalah lingkungan keluarga. Hal yang menjadi penghalang dan mengganggu saya coba utarakan kepada mereka. Mereka memberikan respon yang sangat positif dan mendukung penuh mimpi saya. Dukungan tersebut membuat saya kembali bersemangat dan optimis.

Advertisement

Semangat ini tentu berbuah aksi nyata. Porsi latihan fisik saya tingkatkan dan asupan gizi sangat saya perhatikan. Asupan gizi tentu akan berpengaruh dengan aktivitas fisik dan kesehatan tubuh. Kurangnya nutrisi justru dapat membuat usaha mewujudukan mimpi terhambat atau bahkan terhenti. Akhirnya, saya putuskan untuk tidak makan sembarangan, mengomsumsi suplemen yang cukup serta menghindari minuman yang tidak sehat. Di sela-sela waktu luang, saya juga usahakan untuk berdiskusi dengan pelatih terkait kekurangan saya dalam materi latihan.

Hari demi hari berlalu, hingga akhirnya waktu seleksi akan tiba. Usaha saya menjaga asupan gizi dan kondisi fisik tidak sia-sia. Berat badan yang sebelumnya berlebih 15 kg menjadi ideal, kondisi tubuh menjadi sangat bugar dan ini membuat keyakinan saya akan terwujudnya mimpi semakin meningkat.

Seleksi dilakukan dalam beberapa tingkatan mulai dari tingkat sekolah, kota, provinsi, hingga seleksi calon paskibraka nasional. Materi seleksi berupa tes kesehatan, samapta, pengetahuan umum, pengetahuan keindonesian, pengetahuan budaya lokal, dan materi sekitar paskibraka. Hasilnya, saya berhasil melewati seleksi hingga tingkat provinsi dan nama saya masuk dalam daftar 4 orang calon paskibraka tingkat nasional.

Advertisement

Saat akan berangkat untuk seleksi paskibaka nasional, saya berpamitan dengan orangtua. Mereka berkata, "Berangkatlah nak, bismillah. Kami yakin kamu bisa. Kami bantu doa dari rumah." Seketika ragu dan gelisah yang sempat menggangu menjadi hilang. Di dalam hati, saya merasa bahwa ini langkah terakhir yang harus saya tuntaskan. Apapun hasilnya nanti, saya harus tunjukkan yang terbaik selama seleksi demi mimpi dan orang-orang yang mendukung di belakang.

Beberapa minggu setelah seleksi, akhirnya nama saya masuk dalam daftar orang yang harus berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan Paskibraka Nasional 2010. Sungguh ini adalah kado manis atas perjuangan selama ini. Setelah satu bulan latihan, saya dan 65 pelajar lainnya dikukuhkan oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Paskibraka Nasional yang akan bertugas 17 Agustus 2010 di Istana Merdeka, Jakarta.

Perjalanan mewujudkan mimpi tentu tidak akan selalu mudah. Orang-orang di sekitar kita bisa saja meragukan mimpi tersebut. Semua pada akhirnya kembali kepada diri kita, ingin tetap bertahan mewujudkan mimpi atau justru mewujudkan keraguan orang lain.

#MimpiMasaMuda #SehatSamaSama #HipweexNI

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Sejarawan Muda dan Suka Jalan-Jalan