Semoga Tuhan dan Para Malaikat Senantiasa Mewakilkanku untuk Menjagamu, Eyang

Cerita orang tua memang sarat dengan banyak pelajaran hidup. Karena mereka yang lebih dulu mulai mengenal dunia dan terlebih dahulu lahir ke dunia, menyebabkan nya mempunyai berbagai hal menarik untuk dipelajari.

Advertisement

Dari Eyang lah saya mendapatkan tambahan nilai nilai kehidupan. Pernah suatu hari saya memang ada rencana untuk sowan ke rumah Eyang yang berada di daerah Ungaran. Mereka berdua adalah, satu satu nya Eyang yang masih saya miliki dari pihak ibu. Saya biasa menyebut nya dengan Eyang Kakung juga Eyang Putri. Bagi saya, kedua nya pun sama sama ulet dan telaten juga sabar dalam menjalankan suatu pekerjaan, apapun itu.

Lelaki suka merawat bunga? Jarang sih yaa, kebanyakan hal ini dominan kegiatan nya wanita. Tapi, justru sebaliknya untuk hal ini Eyang Kakung lah juaranya, Banyak jenis tanaman yang beliau ketahui, dari harus berapa kali disiram, jenis mana saja yang tak boleh sering untuk disiram, bagaimana cara merawat tanaman agar selalu tampak segar, dan segala hal yang berkaitan dengan tanaman.

Sosok gagah nya sedari saya kecil hingga saat ini, masih memelihara rambut gondrong nya yang selalu terikat rapi juga bersih dan yang melihat pun tentu nyaman.
Dalam hati berkata, Eyang ku uda sepuh gini masih aja keren 😀
Waktu ditanya ''Eyang… kenapa kok ga dipotong aja rambut gondrong nya?'' cuma nyengir sambil jawab biar, nyeni (nilai seni) katanya haha…
Humoris lucu serta gokil memang Eyang Kung satu ini, meski usia nya yang sudah sepuh tidak sedikitpun melunturkan jiwa humoris nya.

Advertisement

Tapi sungguh.. seolah ada jiwa seniman yang mengalir dalam dirinya. Ingat dulu, waktu kecil Eyang melukis kartun Disney di tembok kamar Tante, saat melihat nya cuma berdecak kagum bisa banget melukis begituan?
Eyang…. ingatkah saat kau mendiam kan ku dan sama sekali tidak merespon pesan yang ku kirim? Sebab aku terlambat mengucapkan kalimat ''Selamat Tahun… Eyang'' ?

Masalah nya sederhana banget memang, tapi yaa… beginilah karakter beliau, mungkin benar ungkapan yang mengatakan ''jika seseorang sudah memasuki usia senja maka sifat nya pun akan kembali seperti masa kanak kanak''. Entahlah, bagi ku tiap manusia selalu mempunyai kekurangan, mungkin beginilah sifat dari Eyang Kung mudah kesal jika tak diperhatikan. Maklum, namanya juga sudah sepuh yang muda lah yang lebih mengalah, sabar bagaimanapun beliau juga ikut andil mengasuh kita.

Advertisement

Beda lagi dengan karakter Eyang Putri. Hal seperti itu buat nya tidak terlalu penting, yaa kembali lagi ke masing masing pribadi. Senang nya saya, kalau ke rumah Eyang itu pasti dapat kuliah gratis. Maksud nya? oohh dosen kah beliau? Bukaaann… yang saya maksud disini adalah sharing, sama hal nya dengan belajar, membagikan ilmu yang didapat, bertukar informasi, ceramah, ataupun sejenis nya. Hanya saja, pembahasan nya lebih banyak berkaitan dengan seputar agama.

Meski usia nya hampir memasuki 70 tahun, semangat belajar nya sungguh tak pernah berhenti. Setiap pengajian selalu mengikuti, dengan tak lupa membawa buku beserta alat tulisnya untuk mencatat isi pokok dari pengajian tersebut.
Kalau ada waktu luang, selalu sempatkan membaca hasil catatan nya dan kemudian disampaikan kembali untuk anak serta cucu nya, yang entah kapan padahal jarang sekali datang 🙁

Bahagia nya disitu, sambil menyelam minum air. Niat nya berkunjung tapi juga sekalian dapat ilmu baru.

Pernah, pada saat saya dan Eyang Putri hanya berdua beliau mengutarakan apa yang menjadi ingin nya selama ini.
''Eyang cuma ingin kumpulin uang tabungan buat bisa beli tanah makam dan kain kafan untuk Eyang meninggal nanti.''
jujur saya merinding, waktu dengar penuturan Eyang saat itu. masya allah, sudah sejauh ini kah persiapan beliau?

Kata nya lagi ''biar anak anak Eyang ga pada bingung cari dana, jadi kalau sewaktu waktu Eyang meninggal semua keperluan jenazah sudah disiapkan''. Entah, mau komentar apa? Sudah kelu rasanya dengar perkataan ini, cuma bisa menahan untuk ga menangis, terus senyum sambil meng-Aminkan dalam hati. Maklum.. keluarga Eyang bisa dibilang keluarga sederhana, jadi Eyang persiapkan hal ini biar tenang, imbuh nya.

Buat ku baru kali ini ada keinginan yang seperti itu, sudah sejauh mungkin segala nya dipersiapkan, hal ini lah yang terkadang memang terlupakan, padahal kematian tak bisa dipisahkan, hal yang beriringan dalam hidup.

Semoga Allah mengijabah semua doa Eyang. Dan semoga Eyang Kung serta Eyang Putri senantiasa dalam penjagaan yang Maha Mengawasi.

''Eyang sehat sehat di sana yaa, maafkan jika jarang sowan, maafkan …''

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Oh simple thing where have you gone?