Belajar Mengenal Diri Membuatku Semakin Nyaman Menjalani Hidup

Mengenal diri adalah usaha yang dilakukan seseorang untuk melihat dan memahami diri. Proses mengenal diri memang tidak mudah dan butuh waktu yang panjang. Proses mengenal diri sejatinya dilakukan sejak kecil. Namun karena minimnya informasi membuat mayoritas orang tua tidak melatihnya sejak kecil. Proses mengenal diri tidak perlu di paksakan karena ternyata badan dan pikiran punya cara tersendiri untuk saling berhubungan.

Masa pandemi kemaren adalah waktu dimana saya belajar lebih menganal diri. Ketika pertemuan dengan banyak orang dibatasi saya menyadari bahwa tidak ada yang bisa saya andalkan selain diri sendiri. Keluarga, sahabat maupun pasangan hanya bisa mendukung dan memberi doa. Selebihnya hanya diri sendiri yang harus berjuang untuk mewujudkan cita-cita dan membuat bahagia.

Saya percaya tidak ada manusia yang sempurna. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu pun dengan saya yang berusaha menerima banyak kekurangan. Belajar untuk tidak fokus dengan kekurangan tapi lebih ke memaksimalkan kelebihan yang bisa saya kendalikan. Saya belajar untuk memahami emosi yang dirasakan. Menghadapi situasi yang sulit dengan lebih tenang dan tidak bergantung pada orang lain. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan saya lebih mudah untuk menyusun strategi untuk mencapai tujuan hidup.

Pada dasarnya manusia adalah makluk sosial yang membutuhkan orang lain. Namun bukan berarti semua keputusan hidup harus berdasarkan pendapat orang lain. Ketika belum belajar mengenal diri saya kerap kali tidak berdaya di hadapan banyak orang. Ketika mendapat pujian saya merasa tinggi hati dan ketika di kritik akan mengalami stress dan berujung pada rendahnya kepercayaan diri.

Hidup di era gempuran media social membuat saya terus membandingkan pencapain diri dengan orang lain. Hal itu membuat saya sering kali melupakan diri sendiri, menyalahkan diri sendiri dan menganggap seolah hidup orang lain selalu lebih bahagia. Semakin memahami diri semakin mudah saya menjalani hidup. Tidak terganggu dengan apa kata orang, tentu selama tidak merugikan orang lain. Tidak menghakimi diri ketika membuat kesalahan dan kegagalan. Karena seringkali kita lebih mudah memaafkan kesalahan orang lain daripada kesalahan diri sendiri.

Untuk diriku, Terimakasih selalu belajar menjadi sahabat terbaik untuk diri sendiri. Mengenal diri membuat saya tahu apa yang sebenernya saya inginkan. Proses mengenal diri tidak ada batasan waktu. Selama kita masih di beri kesempatan untuk hidup selama itu pula proses mengenal diri. Kita bisa bahagia dengan cara sendiri tanpa perlu mengikuti apa yang orang lain lakukan. Bukankah setiap orang punya cara masing-masing untuk bahagia ?