Memilih menjadi vegan bukan hanya memikirkan tentang kesehatan manusia tapi juga memikirkan tentang kesehatan bumi. Kita perlu mengetahui apakah veganisme benar-benar sebuah jawaban untuk mengurangi masalah perubahan iklim seperti yang diklaim oleh film cowspiracy. Peternakan hewan menjadi salah satu penyumbang perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Seorang vegan tertarik pada veganisme atau pola makan herbivora yang tidak mengandung produk hewani karena sejumlah alasan di antaranya adalah kekejaman terhadap hewan dan manfaat kesehatan.
Dengan jumlah populasi manusia sejumlah 7,6 miliar dan terus bertambah, manusia mulai menciptakan industri makanan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Peternakan hewan mengambil 60% lahan di bumi. Yang mana 1 hektar lahan dapat mencukupi kebutuhan pangan untuk 50 orang vegetarian. Namun dengan luas yang sama, 1 hektar lahan hanya dapat mencukupi 2 orang non vegetarian. Peternakan hewan menghabiskan total 41 juta ton jagung untuk pakan ternak. Jumlah yang sebegitu besar hanya mampu menghasilkan 7 juta ton daging untuk dikonsumsi.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, emisi ternak mencapai 14,5% dari total emisi gas rumah kaca global. Jumlah populasi manusia yang terus bertambah membuat kebutuhan konsumsi terus meningkat dan mengakibatkan jumlah lahan yang akan terus berkurang. Hal ini membuat angka kelaparan dan pemanasan global semakin meningkat.
Namun, menjadi vegan tidaklah mungkin bagi semua orang. Melalui 23,5 juta orang yang tinggal di gurun Amerika Serikat saja, produk segar dan berbagai jenis sayuran tidak tersedia. Bagi orang berpenghasilan rendah membeli produk vegan seringkali bukan menjadi pilihan. Dan bagi sebagian orang yang memiliki tradisi makanan berwarna termasuk yang melibatkan daging merupakan hubungan penting dengan warisan dan alat untuk melawan asimilasi dan penindasan.
Meskipun terdapat berbagai tantangan untuk menerapkan pola makan vegan sepenuhnya, veganisme tidak dibingkai sebagai bentuk aktivisme atau pola makan aspiratif, tetapi sebagai suatu identitas. Sering kali orang yang mengkonsumsi produk hewani dianggap non vegan. Hal ini cenderung mendorong banyak bentuk gerakan vegan dan menghalangi orang lain untuk mencoba pola makan vegan.
Seperti yang dikatakan oleh Wakil Presiden Departemen Kesejahteraan Peternakan Hewan, bahwa membuat orang makan lebih sedikit daging mungkin lebih mudah daripada membuat orang tidak makan daging sama sekali, dan Anda bisa menyelamatkan lebih banyak hewan dengan melakukan ini. Tapi hal ini juga harus tetap disesuaikan dengan sistem pangan di daerah Anda.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”