Selamat Tinggal 2020, Tahun Penuh Perjuangan Perihal Melepaskan

perjuangan untuk mengikhlaskan dan melepaskan


Hai 2021, mari berteman baik denganku..


Advertisement

Dia menatap langit malamnya, langit yang satu tahun lalu begitu meriah dengan pesta kembang api kini begitu sepi. Tak ada perayaan apa-apa, karena seluruh dunia sedang tak baik-baik saja. Sambil menikmati secangkir wedang jahe di tangannya, dia memutar memori satu tahun ke belakang, dia berbincang dengan dirinya sendiri "Kamu hebat sudah bisa melewati tahun ini dengan baik. Meski harus hancur lalu utuh kembali. Kecewa dan terluka karena ekspektasimu sendiri. Lalu bahagia dan bersyukur setiap hari. Terima kasih sudah bertahan sampai sekarang."


Tahun 2020 yang melelahkan sekaligus mendewasakan


Awal tahun 2020 dia jalani dengan begitu berat, sakit hingga harus dirawat di rumah sakit berbarengan dengan ibu dan adiknya, di bulan berikutnya harus kehilangan kakek tercinta. Patah hati hingga nyaris kehilangan diri sendiri. Ia kira tahun 2020 akan berjalan dengan begitu pelik karena diawali kesedihan bertubi-tubi. Dia selalu benci kehilangan, sangat. Hingga ia tak berhenti menyalahkan dirinya sendiri. Apa yang salah dengan hidupku sampai aku harus merasakan kesedihan ini berturut-turut tanpa jeda? Apa aku tidak layak dicintai dengan baik? Hingga segala usaha dan rasa sayang seperti tak ada artinya di mata orang lain. Hari demi hari dilewatinya dengan tangis di tiap malam. Tuhan aku lelah, sungguh.

Advertisement


Bisakah manusia tidak harus merasakan kehilangan? 


Katanya setelah hujan pasti ada pelangi, setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Asalkan sabar, dan tetap tawakal. Mengeluh itu wajar, asal jangan menyalahkan Tuhan. Memendam sendiri pun rasanya akan sesak, butuh telinga untuk sekadar membuat lega. Dia sangat bersyukur karena punya teman bercerita, walaupun akhirnya keputusan tetap ada di tangannya. Kamu tahu, hal yang paling menyedihkan baginya adalah tidak dianggap ada. Dan memaafkan orang yang menganggapnya tak ada hingga membuatnya kecewa adalah hal yang paling sulit dilakukannya. Dia mungkin memaafkan, tapi tidak akan pernah lupa. Beberapa hal akhirnya dia lepaskan karena begitu sakit untuk dibiarkan tetap ada.

Advertisement


Akhirnya dia menyadari bahwa tidak semua hal akan abadi ada di sisi  


Tuhan memang baik, sangat. Setelah kesedihan bertubi-tubi yang dialami akhirnya Dia mendatangkan sosok yang mampu melengkapi sudut kosong di hati. Seseorang datang membawa cinta yang mampu membuatnya bangkit dan bahagia. Hari-hari yang sebelumya terasa berat dan sering diiringi air mata kini berubah menjadi tawa dan bahagia. Dia bangkit, dan mulai menyusun lagi kepingan puzzle hidupnya yang kemarin sempat hancur.


Menjadi dewasa memang tak pernah mudah


Dulu saat masih kecil, kita ingin cepat dewasa. Tapi setelah dewasa, ingin rasanya kembali menjadi anak kecil yang tidak perlu merasakan sakit dan kecewa, tidak perlu memenuhi ekspektasi dari berbagai manusia. Tapi menjadi dewasa memang prosesnya tak pernah mudah, akan ada air mata, luka, kecewa. Tapi semua itu akan membuatmu bijak dalam menjalani segala tantangan lain di depan sana.


Dia kembali ke kamarnya, menatap cermin dengan raut wajah bahagia seraya berkata "Hai, kamu. Terima kasih karena tetap ada.." 


Terima kasih 2020, untuk pendewasaan dan pelajaran hidup yang begitu berharga. Ikhlas melepas yang memang seharusnya pergi, dan menyambut hal baru yang lebih baik lagi. Aku percaya bahwa selama kita tak menyerah pada diri sendiri, Tuhan akan selalu mendengar segala doa dan pinta, dan akan menggantikan kecewa dengan bahagia. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Do what makes you happy, and always share positive vibes. Follow my Wattpad : @LeonitaSaputri