Secarik Surat Cinta Untuk Sahabatku, Untukmu Telah Lama Kupendam Rasa Ini

Untukmu Inisial R, yang tak pernah absen kusebutkan di doa-doaku setiap harinya. Sudah lama sekali aku memendam perasaan ini dan jatuh cinta kepadamu adalah hal hebat yang tak pernah kurencanakan. Berulang kali aku mencoba membuka hati, dekat dengan laki-laki manapun tapi tetap saja hatiku masih menetap di kamu. Bertahun-tahun aku mencoba mencari kegiatan baru agar bisa melupakanmu, tetap saja tidak bisa. 

Hatiku masih tetap kamu pemiliknya, sedangkan hatimu sudah ada pemiliknya dan pemiliknya itu bukan aku. Pemiliknya adalah seseorang yang sangat pantas kamu perjuangkan dan pertahankan. Dia punya segalanya yang tidak ada didalam diriku, dia punya sesuatu yang bisa kamu banggakan/pamerkan kepada teman-temanmu.

Dia juga pintar, buktinya dia bisa meluluhkan hatimu yang beku seperti es, mengubah sifatmu yang dulunya cuek dan bahkan dia mengambil hati keluargamu hingga hubungan kalian sudah menuju tahap terakhir. Tahap dimana kalian akan dipersatukan dalam suatu hubungan pernikahan yang suci. Dan setelah tahap itu terjadi, aku mungkin gak ada kesempatan lagi untuk sekedar memandang dan menyaksikan senyum indahmu.

Dari dulu, ingin sekali kuutarakan perasaan ini lewat kode-kode layaknya sahabat yang jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri. Tapi, kode yang selalu kuusahakan untuk kamu mengerti malah kamu hiraukan begitu saja. Melihatmu yang begitu tidak mengerti akan maksudku, aku pun berterus terang menyampaikan perasaanku ini disini, di media Hipwee. Aku berharap suatu saat nanti kamu nyasar di artikel ini dan tidak sengaja membaca siapa penulisnya.

Untukmu Inisial R, maaf ya kalau selama kita ketemu, ngobrol, dan jalan bareng aku selalu care, perhatian dan menganggap kamu itu udah kayak bagian dari hidup aku. Kadang aku mikir, kamunya risih gak ya aku perlakukan kayak gini! Jujur, kalau kamu tanya kenapa aku seperhatian itu sama aku, jawaban aku ya karena aku punya perasaan lebih yang gak bisa aku atur buat gak jatuh cinta sama kamu.

Setiap kali aku melihat kamu, aku merasakan yang namanya kenyamanan. Setiap kali kamu pegang tangan aku, aku merasakan kamu sedang menjagaku dan setiap kali kamu ketawa, aku merasakan bahagiaku sederhana itu. Tapi, dibalik itu semua aku selalu sadar diri, kok. Aku bukan insecure, melainkan kita cuma sahabat dan mungkin akan tetap seperti itu karena kamu udah punya pacar yang bisa kasih semua apapun yang kamu mau, bahkan lebih dari apa yang selama ini aku kasih ke kamu.

Di sini aku gak berharap kalau perasaanku akan dibalas oleh kamu. Jika setelah membaca surat cintaku ini kamu pun langsung pergi menjauh, nggak apa-apa. Yang terpenting adalah aku tak ingin menyakiti hatiku sendiri.