Aku, mungkin hanya satu dari ribuan wanita yang mengalami kisah yang sama. aku pun tahu jika cerita ini bukanlah cerita baru, melainkan akan hampir sama dengan yang lainnya. tetapi biarlah aku menorehnya dalam sebuah lembar yang bisa mewakili perasaan aku, kamu,dia,kita dan mereka (wanita) walau terkadang terkesan menyebalkan.
"Rasa ini cukup aku saja yang memilikinya, kamu jangan! karena sakitnya tidak akan tertahankan."
Aku mengenalmu bukan sehari dua hari, aku mengenalmu sudah cukup lama malah bertahun rasanya. memang benar kata pepatah "apa yang kita mulai di awal, belum tentu hasilnya di akhir sama dengan yang kita harapkan di awal, proseslah yang menentukannya" . Awalnya aku dan kamu, kita berteman ya cukup berteman ya melebihi sahabat mungkin atau seorang adik yang tak pernah punya kakak kini mempunyai orang yang bisa di anggapnya "kakak".
hubungan ini pun kita jalani bertahun bertahun dengan damai, kamu memiliki orang yang ya.. walaupun belum halal sudah kamu sebut dengan kekasih, begitupun aku sama dengan mu. tetapi kita tidak pernah merasa marah apalagi cemburu. bahkan kamu pun sudah memberi batas pada hubungan kita "sebatas kakak dan adek" tapi aku enjoy saja mendengarnya seolah tidak ada masalah.
hari berlalu musimpun berganti, siapa sangka rencana perjalanan kita di awal berubah tiba-tiba. aku tidak tau apakah itu aku yang ke GR-an saat kamu marah aku memiliki "PACAR" walau ternyata lelaki itu hanya teman baikku. kamu tidak mau mendengar penjelasanku karena sudah terlebih dahulu kamu memutuskan silaturahmi yang sudah kita bangun, menghapus semua media komunikasi kita berdua. ya saat itu aku pun terpuruk dan mulai tau apakah kamu memiliki sebuah rasa untuk ku di hatimu.
beberapa bulan setelahnya pun kita kembali berkomunikasi tapi apa dayanya hubungan kita tidak bisa kembali seperti yang dahulu. kita berkomunikasi dan bahkan kamu memperlakukanku dengan sangat baik saat aku memutuskan merantau ke tempat yang sama denganmu. Saat itu juga aku menyadari akan rasa yang ada padaku, saat aku pun harus mengatakan "AKU MENCINTAIMU" bukan karena aku memilikimu saat ini tetapi rasa yang lama di hatiku bukan hubungan berteman itu hubungan Cinta antara aku dan kamu. Lantas apakah aku memilikimu? apakah kita bersatu? TIDAK! ya jawabannya tidak, karena kamu tidak melihat diriku. terkadang aku masih bingung dengan sikapmu padaku terkadang kamu membuatku menjadi orang yang penting bagimu, kamu mebuatku merasa menjadi kekasihmu juga begitu kamu tau akan perasaanku (walau aku tidak bilang cinta padamu, tetapi tentu kamu tau arti dari sikapku padamu) kamu malah mengabaikanku, malah perlahan menutup aku dari mu tetapi masih kamu butuhkan perhatianku.
"lelah? ya aku lelah dengan kondisi ini. tetapi aku tidak bisa lebih dekat dari ini"
Aku memang mencintaimu, tetapi aku tidak bisa memilikimu.
Aku mencintaimu, tetapi aku tidak bisa mengatakannya secara lisan padamu
Aku mencintaimu, tetapi hidup bersamamu hanya angan yang bak pungguk merindukan bulan,
Saat ini, ya saat ini akupun masih mencintaimu.
memang perihal jodoh hanya Tuhan yang tahu. Aku memang berusaha memantaskan diriku yang memang tidak bisa dikatakan "suci" tetapi aku pun hanya ining mendapat yang terbaik. Cukup aku yang merasakan betapa sakitnya aku memendam rasa yang seolah mempermainkanku tetapi tidak bisa aku ungkapkan. cukup aku melihatmu dari balik punggungmu, jangan sampai kamu melihatku begitu karena jika kamu begitu aku lah disini yang akan berlari memeluk padamu, tetapi JANGAN! karena rasanya amat sakit.
Untuk wanita yang lainnya, jalani hidupmu karena kita pun berhak bahagia walau harus tersenyum saat rasa sakit itu menusuk jantung mu lebih dalam. kamu harus bahagia karena kamu pantas mendapatkannya hingga nanti akan ada seseorang yang akan memelukmu erat, membalut lukamu entah itu dia atau siapapun. yang pasti TERSENYUMLAH dan memohon padaNya agar di berikan yang terbaik tanpa harus mengemis.
Selamat sore dari aku di ujung sumatera ditemani tetes tetes rintik hujan yang membasahi muka…
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.