Sebuah Surat Terbuka Dariku Untuk Dara yang Tercinta

Yang kutahu hidup itu tidaklah selalu jalan ditempat. Waktu akan terus bergerak tidak peduli engkau mau berjalan atau tetap diam.

Tapi dalam waktu penantian ini. aku masih saja memeluk hatimu dengan erat, dan aku selalu melatih diri untuk menjadi pelukis hebat yang mampu mengukir senyum indah di wajahmu.

Mungkin akan selalu ada yang lebih cantik darimu, namun itu semua tak akan mampu menyulutkan semangat ku untuk tetap mencintaimu. Mungkin pada akhirnya kamu tak akan muda lagi, rambut hitam yang biasa kau gerai itu akan berubah menjadi putih, tapi kau tahu?

Cinta itu selalu bersemi adanya, tak perduli ada berapa angka yang mengisi umur mu nanti. Karena cinta itu akan selalu tetap ada. Akan selalu tetap ada.

Dan mungkin pada akhirnya nanti, aku juga akan kehilangan kekuatan masa muda ini, namun semangat dalam mencintai untuk mu? percayalah itu tidak akan pernah layu. Ia akan tetap hidup, tidak perduli seberapa banyak waktu yang telah aku lalui. Karena cinta ini selalu tentangmu, dan akan selalu tentangmu.

Keberadaan mu itu sangat berharga untuk ku. Menghabiskan detik dan menit pun terasa lebih cepat rasanya, hingga jam, lalu hari pun tak terasa juga ikut tertelan dalam kebersamaan ini.

Aku juga tidak terlalu pandai dalam menuliskan cerita roman. Namun bila tentangmu, aku selalu ingin menulis lebih banyak dari biasanya, namun terkadang aku hanya cukup terpejam sejenak dan kubiarkan pikiranku menuliskan cerita tentang mu dengan jelas, hingga terpatri nyata didalam ingatan yang sungguh tak mungkinsanggup dilupakan.

Berawal dari senyum indah yang ku lihat bertahun-tahun silam. Aku telah memiliki cinta yang semakin hari, semakin besar adanya.

Penantian ini tak pernah meragukan, namun sesekali kamu pun mampu melihat. Bahwa setiap kali aku menatap, aku meletakan cinta disana, yang dimana aku tak akan pernah mampu untuk diberikan kepada perempuan lainnya.

Karena kamu ada, hidup yang kumiliki ini semakin dipenuhi dengan warna-warna indah.

Didalam setiap bait kata yang ku tulis, akan selalu tersimpan sebuah rasa yang mengalir disana. Rasa itu akan selalu hidup, tidak peduli seberapa keras yang lain mencoba mematikan, dan ia akan tetap ada, tidak peduli pula seberapa kuat yang lain ingin menghapuskan.

Bila mencintaimu adalah sebuah harta. Maka ini merupakan sebuah harta yang begitu sangat berharga. Menjadikanmu sebuah tujuan untuk hidup adalah kebiasaan yang selalu kulakukan. Percayalah, aku akan selalu merasa senang bersama hujan yang terus menyiramiku tak karuan. bila dalam menunggumu akan seperti ini adanya, aku kan tetap bertahan tidak peduli apa yang akan terjadi di belakangan.

Karena aku akan selalu memilihmu diantara yang lainnya. Karena yang ku beri cinta itu hanya kamu, bukan dara lainnya. Dan karena hati ini adalah rumah untuk mu, bukan untuk yang lainnya.

serta terima kasih juga atas waktu dan kesempatan yang engkau berikan, bahwa bila semua itu tak kau berikan. aku juga akan merasa kesulitan untuk menunjukan cinta yang ku pendam dalam.

palung-palung hati ini selalu membunyikan gema nama mu, dan sungguh penuh akan riuh oleh kata rindu yang kerap kali mengisi keheningan hati yang kini telah menjadi milikmu.

Bila kerap kali kamu memikirkan sesuatu aneh yang mungkin akan terjadi padaku. percayalah, sesuatu yang demikian itu tidak akan terjadi padaku. hati ini terlalu kokoh untuk dihinggapi sebuah perilaku rendah semacam itu.

Dan bagaimana mungkin hati yang lama kau genggam ini menjadi cukup kokoh untuk melindungi diri? karena aku selalu menyertakan kamu disana, selalu membawa bayangmu meski dirimu sedang tidak berada disisiku.

Karena sejatinya aku ini milikmu. bukan untuk yang lainnya.