Banyak yang bilang, kalau cinta itu ada dan datang begitu saja tanpa perlu ucapan permisi. Apa yang seperti itu memang benar adanya? Atau itu cuma sekadar kata-kata sebagai bumbu akan percintaan saja?
Tentu, bukanlah seperti itu. Iya memang sih, itu tidaklah sepenuhnya salah. Soal cinta yang tiba-tiba hadir begitu saja, lalu hinggap di setiap hati manusia yang masih hidup ini. Sebab, seseorang itu tidaklah mungkin untuk memaksakan perasaannya dalam mencintai orang lain. Bahkan seseorang juga tidak akan mungkin untuk bisa menerima perasaan cinta dari sembarang orang. Kita punya peran masing-masing dalam menentukan, harus ke arah manakah rasa yang ada pada hati ini di tujukan.
Intinya, soal asmara itu tumbuh secara alami dan cinta tak mungkin untuk dipaksakan. Meski ada juga asmara yang hanya dibuat-buat saja, Namun pada kali ini kita membahas asmara yang murni timbul dari dalam hati, tanpa ada rasa untuk dibuat-buat. Khususnya untuk masalah asmara yang terjalin dalam sebuah perbedaan agama. Bagaimana dengan kelanjutan hubungannya nanti?
Mungkin dari kalian pernah mendengar soal "cinta beda agama". Atau dari kalian ada yang pernah mengalaminya. Dan selain itu, tidak sedikit ada juga yang beranggapan bahwa cinta beda agama pasti buruk. Lalu bagaimana dengan hubungan tersebut, apakah bisa bersatu sampai ke pelaminan? Atau lebih baik segera diakhiri saja? Baiklah, tak perlu berlama-lama. Di sini, sedikit saya akan memberi pandangan mengenai hubungan "cinta beda agama".
Bagi kalian yang mengalami hal ini maupun yang tidak, pasti di benak kalian akan bertanya-tanya apakah baik sih menjalin cinta beda agama? Kok bisa ya mencintai orang yang tidak seagama? Mari kita bahas dan sedikit saya akan memberi saran serta solusi untuk permasalahan cinta beda agama.
Pertama, pikirkan dengan baik-baik untuk kedepannya nanti. Dengan hubungan yang seperti itu pasti sangatlah tidak mudah kalau nanti kalian menikah. Tentu akan ada begitu banyak perbedaan dan pertentangan dari kedua belah pihak pasangan. Tak lupa, restu dari keluarga sangatlah dibutuhkan dalam sebuah pernikahan. Tidak mungkin dalam pernikahan kedua pasangan saling berbeda keyakinan.
Sebuah pernikahan akan sempurna kalau kedua mempelai saling berkeyakinan sama, dalam arti satu agama. Tapi perlu dipahami untuk jalinan cinta yang beda agama. Apakah pantas? Jika cinta kepada Tuhan telah dikorbankan demi cinta kepada sesama makhluknya. Tetap saja yang paling mulia adalah cinta kepada Tuhan. Karena Dialah yang Maha Pencipta.
Namun, semuanya kembali kepada diri kalian masing-masing yang sedang menjalaninya. Semua keputusan sepenuhnya milik kalian. Cuma di sini saya berpesan, pikirkan lagi dengan matang atas hubungan yang sedang kalian jalani. Tidak hanya dalam waktu terdekat saja tapi pikirkan untuk masa depannya nanti. Perlu dimengerti juga, kalau pikiran terbaik itu pikiran yang tidak terbalut oleh cinta. Karena logika orang yang jatuh cinta tidak sebaik saat sebelum mereka jatuh cinta.
Untuk kalian yang sedang mengalami "cinta beda agama", semoga menemukan jalan tengahnya. Dan semoga dengan adanya artikel yang saya tulis ini, dapat memberikan sedikit hawa segar serta bermanfaat untuk semuanya saja terutama para pembacanya
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”