Sebuah Perjalanan Melepaskan

Perjalanan panjang yang melelahkan... :(

Apa ini yang namanya setia??

Advertisement

Aku berhenti karena tidak dihargai, aku tidak dianggap, puaskah kau dengan semua ini??

Ya aku wanita yang setiap saat setia padamu dan mengikuti semua keinginanmu..

Aku tau banyak perbedaan di antara kita, tapi apakah pantas perlakuan seperti itu kau buat padaku??

Advertisement

Setelah semua yang ku berikan padamu….

Kebohongan yang terungkap

Advertisement

Ya, aku lebih baik mengalah dan melepasmu setelah semua kebenaran yang ada ditunjukkan padaku. Dari awal kau mengatakan tidak akan pernah melepasku dan tidak akan pernah selingkuh, tapi apa yang kudapat? Kau rela mencari wanita lain hanya karena orangtuamu tidak terlalu suka padaku karena aku muslim. Orangtuamu menyuruhmu mencari wanita lain, dan kau mengiyakannya.

Kau lebih memilih untuk berselingkuh dan tidak pernah mau jujur padaku. Aku terus berdoa pada Tuhan agar diberi petunjuk tentang perselingkuhanmu. Ya, Tuhan menunjukkan semua padaku. Tapi kau tetap tak mau mengakui semuanya. Hingga akhirnya wanita itu sendiri dan orangtuamu yang mengakui semuanya.

Sakit? Ya, sungguh sakit. Kau mengatakan tidak ada hubungan lagi dan orangtuamu juga mengiyakan, tapi kenapa ketika wanita itu pergi kau menyesal? Ada apa sebenarnya? Ya, aku yang akan mengalah demi melihat kau bahagia. aku pergi.

Balas Dendam

Setiap kali aku melakukan kesalahan, kau selalu balas dendam. Aku terima semua ajang balas dendammu. Tapi kenapa ketika aku melakukan balas dendam kau langsung marah? Kubiarkan kau bersama wanita lain, kubiarkan kau berselingkuh, kubiarkan kau pajang foto di semua akunmu bersama wanita lain dengan begitu mesranya, ya ku diamkan. Walaupun sebenarnya terasa begitu sakit. Tapi kenapa ketika kau melihatku foto dengan temanku kau langsung menuduh aku selingkuh? Sakit kan melihat aku berfoto dengan orang lain?? Ya sesakit itulah rasa hatiku selama 4 bulan terakhir ini.

Sakit yang kau rasakan tidak sesakit yang kurasakan, walaupun air mata tulusmu mengalir begitu derasnya dihadapan ku. Kau menyalahkanku atas semua masalah yang kita hadapi, kau menuduhku dengan tuduhan yang sama sekali tidak pernah ku lakukan. Seharusnya kau intropeksi dirimu seperti apa baru kau bisa menuduhku yang tidak-tidak. Tuhan tahu siapa yang benar dan siapa yang salah.

Mengalah dan melepas karena aku terlalu mencintaimu

Ya, kali ini aku lebih memilih untuk mengalah, setelah selama 4 bulan aku menahankan sakitnya terbohongi olehmu dan keluargamu. Aku terlalu mencintaimu, berat rasa hati ku untuk melepasmu, tapi apa dayaku mungkin ini yang terbaik. Rasa cinta dan sayangku yang berlebihan padamulah yang memaksaku untuk mengalah dan meninggalkanmu. Kau cukup tahu akan kupenuhi semua janjiku untuk tidak pernah melepasmu.

Ya, aku tidak melepasmu, aku hanya meninggalkanmu dan pergi karena kau yang meminta. Akan kuhapus semua tentang kita, tentang masa depan yang pernah kita rangkai. Jujur kukatakan aku tidak sanggup, aku juga tahu bagaimana hatimu, kau juga sebenarnya tidak sanggup berpisah dariku, tapi kau lebih mengikuti semua keinginan orangtuamu dan mengkhianati semua janji dan sumpahmu.

Ya, aku pergi dan berjanji tidak akan pernah melihatmua ataupun berjumpa denganmu lagi. Ya, aku akan memenuhi semua janji yang pernah kuucapkan, karena aku bukan orang yang munafik. Yang kuinginkan adalah janji dan sumpah yang pernah kau ucapkan. Ya, aku pergi dan takkan pernah menolehmu lagi…

Bohong, jika setelah meninggalkanmu aku baik-baik saja

Aku baik-baik saja? Bohong! Aku ya aku masih terus memikirkanmu setiap detik, hatiku masih tetap menginginkanmu.. Hatiku masih ingin tetap bersamamu.. Aku tidak akan pernah baik-baik saja, faktor kebiasaan bersamalah yang membuatku tidak baik-baik saja. Aku merindukan semua tindakan-tindakan bodoh kita, aku merindukan perjalanan bersama setiap harinya. Aku merindukan candaan yang kita lakukan setiap hari..

Ya, aku tidak baik-baik saja. Aku merindukanmu, tapi apa dayaku aku harus benar-benar pergi agar tidak ada yang tersakiti lagi. Yang jelas aku merindukan semua tentang kita dan aku tidak pernah baik-baik saja…

Setidakkan aku pernah berjuang, walaupun pada akhirnya aku dikecewakan…

Karena cinta adalah kuatku untuk bertahan dan melepaskan ketika kuatku tidak dihargai..

Skenario Tuhan jauh lebih baik.

Jangan takut melepaskan, karena jika memang sudah ditakdirkan jadi milikmu, maka tidak akan pernah menjadi milik orang lain…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat Kopi yang selalu tersakiti