Sebuah Pengingat Apabila Kamu Tak Lolos Seleksi Abdi Negara. Toh Rezeki Bisa Datang dari Mana Aja

Rejeki Tuhan yang ngatur, jadi gak perlu takut nggak bisa hidup hanya karena tak ikut PNS

Akhir-akhir ini kehebohan terjadi pada para pencari kerja, khususnya kita yang ingin hidup nyaman dengan gaji yang tak pernah berkurang meskipun kita kerjanya pas-pasan. katanya gitu sih!

Advertisement

Yap, kehebohan ini terkait dengan dibukanya CPNS di seluruh Indonesia dengan berbagai kriteria yang ada. Mulai dari CPNS untuk umum hingga khusus, seperti mereka yang telah dulu mendapat predikat K2 atau mereka yang lulus dengan predikat Cum Laude bisa masuk dalam kategori khusus.

Nah, kesempatan untuk menjadi PNS ini tentu berkah tersendiri bagi yang menginginkannya. Tetapi tidak bagi mereka yang tak pernah terbersit untuk menjadi seorang PNS.

Lantas apa yang menjadi permasalahnya di antara keduanya?

Advertisement

Bolehlah menjadi PNS adalah pilihan hidup orang-orang yang menginginkannya. Tapi bukan berarti juga harus mati-matian untuk bisa mendapatkannya, apalagi sampai menghalalkan segala cara. Terlebih lagi jika sampai merasa bahwa kita bakal bisa hidup hanya dari menjadi seorang PNS.

Ayolah segera sadar, hidup kita ini Tuhan yang menentukan. Kita hanya cukup berjuang sekuat tenaga dan dengan cara yang dibenarkan agama, maka kita bisa hidup kok. Kalaupun mati, ya memang sudah waktunya. Bukan karena kita gak bisa jadi PNS, lalu kita bakal mati.

Advertisement

Coba liat di sekitar kita jika memang masih menganggap bahwa penghidupan satu-satunya adalah menjadi PNS. Di sekitar kita banyak mereka yang bekerja semrawutan, hidup kok.


tapi kan hidup mereka gak nyaman, pas-pasan hanya bisa untuk makan!


Oke lah. Liat lagi sekitar kita. Berapa banyak dari mereka yang bergerak di bidang swasta. Mereka punya banyak duit, hidup mewah dan bisa bersenang-senang dengan kekayaannya. Bandingkan juga, berapa banyak jumlah pekerja swasta dengan jumlah yang jadi PNS. Coba cek lagi, posisi orang-orang terkaya apakah dipegang orang-orang yang berstatus PNS atau bukan.


Iy! tapi kan, klo PNS bisa kerja tenang, saat tua bisa dapet pensiunan. Nggak perlu khawatir nggak bisa makan saat tubuh tak lagi bisa berbuat banyak untuk usaha mencari duit.


Dan masih begitu banyak alasan-alasan lainnya sehingga seakan-akan bahwa hidup, kenyamanan, kebahagiaan dan kesempurnaan seseorang itu berasal dari PNS atau dari pekerjaan lainnya.

Hal semacam ini tentu harus diluruskan bahwa hidup seseorang beserta serba-serbi di dalamnya bukan pekerjaan tertentu yang menentukan. Tapi seberapa besar keyakinan kita pada Tuhan bahwa Tuhan telah menentukan hidup, mati dan rejeki setiap hambanya.

Semakin yakin kita kepada Tuhan, apapun pekerjaan yang kita miliki akan menjadi jalan untuk kita hidup, hidup nyaman, bahagia dan bisa bersenang-senang. Selama kita mau berusaha sebaik mungkin tanpa meninggalkan dan mengabaikan peran serta Tuhan.

Jadi, nggak perlu lah khawatir berlebihan bahwa gak jadi PNS hidup kita bakal berakhir. Gak punya pekerjaan yang mapan hidup kita bakal tiada.

Cukup kita usahakan kemampuan kita sekuat tenaga, syukuri apa yang ada. Maka hasilnya tidak akan pernah mengkhianati kita. So, buatmu yang berjuang menjadi PNS. Selamat berjuang, luruskan niat. Jangan sampai ikut CPNS karena ketakutan akan hidup yang berlebih atau niat lainnya. Niatkan saja Ibadah kepada Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Buat yang sedang berjuang dengan pekerjaan di berbagai bidang swasta, selamat berjuang. Usahakan sekuat tenaga dan disertai dengan doa kepada sang Pencipta. Luruskan juga niat, sama halnya seperti mereka yang berjuang untuk menjadi PNS, meluruskan niat mencari kerja karena untuk bekal ibadah saja. Bukan karena hal lainnya.

So, apapun pekerjaan yang kita pilih. Berdamailah dan nikmati setiap prosesnya. Karena rejeki sudah ada yang menentukan kadarnya, cukup berusaha dan berdoa saja. Sudah cukup, itu saja!

Keep Smile! : )

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

suka ngantuk,suka jalan,rada konyol.