Sebuah Ilmu Itu Baru Bisa Diterapkan dengan "Benar" Jika Memahaminya Utuh

Karena aktivitas hari ini belum selesai, masih harus menemani staf ahli menteri sore nanti. Break sejenak sambil menikmati segelas es kopi tarik untuk memberikan jeda kepada diri supaya pikiran selalu santai dan tenang, karena kunci dari kebaikan hidup, kunci mudahnya rejeki ada di ketenangan pikiran. Ngomongin ketenangan pikiran, jadi teringat ketika kemarin minggu memberikan kelas AMC reguler di Denpasar-Bali, ada peserta yang bicara di akhir sesi

Advertisement


“ternyata kuncinya bukan fokus dan konsentrasi ya pak firman dalam menggunakan kekuatan pikiran, malah santai. Banyak buku yang menjelaskan tidak seutuh kelas AMC, saya juga pernah belajar di kelas tentang kekuatan pikiran tapi tidak selengkap hari ini, sudah baca buku the secret juga tapi di amc jauh lebih terperinci dan saya paham utuh sekarang”


Kalau ingin menerapkan sesuatu ilmu itu memang harus dengan utuh, kalau kita memahaminya sepotong-sepotong maka jadinya pasti salah dalam menerapkan ilmu itu. Sama halnya ketika anda ingin menggunakan sebuah handphone, kalau anda tidak memahami caranya dengan utuh maka pasti yang ada hanya kebingungan dalam menggunakannya. Hanya tahu cara sms saja, tapi tidak tahu membukanya, tidak tahu kalau bisa mengirim pesan selain menggunakan sms maka jadinya juga kurang maksimal dalam menggunakan handphone itu. Padahal selain menu sms, kita bisa menggunakan apalikasi line, whatsapp dan messenger lainnya untuk mengirimkan pesan, tapi hal ini tidak akan diketahui jika kita tidak memahami utuh. Ketika memahami utuh maka yang ada hanyalah kemudahan. Nah, disini saya menemukan sebuah kesimpulan bahwa “kalau memahami seuatu dengan utuh maka yang ada hanya kemudahan, kalau belum menemukan kemudahan itu artinya belum utuh”.

Sama halnya dengan ilmu pikiran, istilah lainnya ilmu kebatinan, istilah lainnya ilmu spiritual, istilah lainnya ilmu kesaktian, istilah lainnya ilmu sejati. Lho, banyak ya ternyata nama lain dari ilmu pikiran itu..eits masih ada lagi yaitu ilmu quantum, ilmu energi, ilmu hipnosis, ilmu pemberdayaan diri dan sejenisnya. Semua itu sama, ujung-ujungnya adalah Ilmu Pikiran juga, sejak 2010 saya mulai memperhatikan banyak ilmu yang katanya pemberdayaan diri itu, namun sebenarnya adalah puzzle-puzzle yang terpisah, karena itulah mulai 2013 saya membuat AMC dan memperkenalkannya sebagai satu-satunya metode untuk mengenali, mengontrol dan memaksimalkan Pikiran dengan benar dan utuh. Kalau sudah benar dan utuh memahaminya maka pasti bisa menggunakan dengan benar untuk kebaikan hidup kita.

Advertisement

Banyak orang yang kadang mengirim inbox atau komentar di akun fb saya yang mengatakan “mas firman ini terlalu mengedepankan logika, semuanya pikiran”. Biasanya yang bicara seperti ini belum belajar AMC. Bahkan ada beberapa orang yang katanya trainer, mengatakan “mas firman itu belajarnya pikiran jadi tidak paham tentang energi, quantum dan hal lain, makanya wajar seperti itu”. Padahal, kalau saja mereka mau memahami AMC maka pasti tersadarkan bahwa memang pikiran sudah diciptakan Tuhan sebagai bentuk Kasih Sayang-Nya kepada Manusia.


Ada sebuah ayat dalam Al-Quran “Dan, DIA telah memberikan kepadamu (keperluanmu) segala apa yang telah kamu mohonkan kepada-Nya. Jika kamu menghitung nikmat Allah tidaklah kamu sanggup menghitunya, Sesungguhnya manusia sangat zalim dan mengingkari”, QS 14:34


Tuhan sudah memberikan kepada kita sebuah perangkat dalam diri untuk memenuhi segala keperluan kita, perangkat itu adalah pikiran, sehingga kalau kita mau menggunakan pikiran dengan benar dan utuh maka itu adalah bukti kita bersyukur atas kekuasaan Tuhan. Tapi, kalau anda tidak menggunakan Pikiran secara benar dan utuh maka disebut sebagai manusia yang dzalim dan ingkar. Karena itu, menjadi sebuah kewajiban dan kebutuhan bagi setiap manusia untuk memahami AMC supaya bisa memaksimalkan fungsi pikirannya dengan benar dan utuh.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pakar Pikiran yang membuat metode AMC (alpha mind control) sebagai satu-satunya panduan untuk memgenali, mengontrol dan memaksimalkan Pikiran dengan cara mudah dan menyenangkan. Sudah dibuktikan oleh ratusan orang yang sudah mempelajari AMC, bahwa dengan menerapkan AMC dalam kehidupan maka hidup seseorang pasti berubah menuju kebaikan