Sebuah Harapan untuk Garuda Bandung

"Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi…" – Pidi Baiq

Kutipan di atas mengingatkan kita tentang pemandangan epic di salah satu sudut Kota Bandung. Rasanya sangat sayang untuk dilewatkan untuk sekedar berfoto dengan latar belakang rangkaian tulisan hitam menempel di atas keramik putih dibawah jembatan di area Alun-Alun Kota Bandung, yang berisi kutipan penulis nyentrik, Pidi Baiq, yang seolah sudah menjadi icon dari Kota Bandung. Namun lebih sekadar tulisan yang terpampang, pengertian dari kutipan tersebut sebenarnya penuh dengan makna yang dalam. Bagaimana sesungguhnya Kota Bandung terlalu berarti bagi mereka yang telah menjadi penghuni kota kembang, atau bahkan bagi semua orang yang sekedar bersinggah.

Tetapi yang ingin diungkapkan di sini, bukanlah tentang keintiman Kota Bandung, bukan tentang bagaimana kenyamanan kota tersebut mampu menyihir setiap orang untuk berkunjung, tetapi tentang sebuah kalimat, kalimat penyemangat yang terucap untuk kembali pulang. Dan kutipan dari Pidi Baiq tersebut adalah salah satu inspirasinya.

Terlalu dini memang untuk menyebut kalimat ini adalah sebuah janji, dan memang akan membutuhkan waktu yang lama untuk mengungkap kebenaran dari kalimat ini, kebenaran yang benar-benar terjadi. Adalah sebuah kalimat yang mengembalikan senyum para supporter Garuda Bandung Family, pendukung tim Garuda Bandung, yang telah setia bersama mengikuti perjuangan untuk merebut juara Indonesian Basketball League, liga basket professional tertinggi di Indonesia saat ini.

“Terimakasih! Selalu Bangga dan Terhormat dapat Membela Kota Bandung”

“We miss you and we will return, promise!”

(@garudabandung, Official Instagram of Garuda Bandung)

Garuda Bandung adalah salah satu klub basket professional yang selalu menjadi nominasi kuat juara setiap gelaran liga basket di Indonesia. Sebutan #KareueusBandungTi91 yang tidak pernah lepas dari All Things about Garuda Bandung yang merupakan bahasa Sunda, menyatakan bahwa Garuda Bandung adalah kebanggaan Kota Bandung sejak tahun 1991. Ya, memang sangat tepat, Garuda Bandung memang sudah dicintai dan akan selalu dicintai oleh masyarakat Bandung.

Terlepas dari apapun alasan Garuda Bandung dan manajemennya memutuskan untuk pindah basecamp, tidak lagi berlatih di Kota Bandung, sebenarnya tidaklah menjadi masalah. Selama hati dan jiwa dari Garuda Bandung masih tentang mengharumkan nama Kota Bandung dan membanggakan masyarakat Bandung, jarak hanyalah batasan nominal kilometer. Bukan mengurangi rasa dan menghabiskan cinta.

Kami percaya, memiliki Garuda bukan hanya sekedar setia menonton setiap pertandingannya, atau meneriakkan kalimat-kalimat penyemangat ketika di lapangan, tetapi mendoakan kalian bisa selalu prima, solid, dan konsisten untuk menjadi tim besar di dunia olahraga basket Indonesia adalah inti dari sebuah dukungan. Garuda Bandung menang ataupun kalah, bukan masalah bagi kami, selama Garuda masih ada, dan akan terus selalu ada.

Tetapi layaknya pasangan yang sedang menjalani Long Distance Relationship atau hubungan jarak jauh, semua penantian pasti mengharapkan sebuah akhir yang indah. Kami, pendukung Garuda Bandung, tidak munafik untuk mengakui bahwa kami merindukan tim kesayangan kami. Ya, bagaimanapun rindu ternyata selalu ada, sebagai konsekuensi dari sebuah jarak.

Kami merindukan teriakan-teriakan riuh di Gor C-Tra Arena, kami rindu menyaksikan secara langsung bagaimana roster Garuda Bandung menunjukan performa terbaik mereka melalui permainan apik yang ditampilkan kepada kami, dan kami juga ternyata rindu untuk sekedar melihat latihan-latihan mereka setiap harinya, hanya ingin lebih dekat dengan tim kebanggaan kami.

Garuda, kapankah kembali terbang di langit Bandung? Doa kami semoga jangan terbang sekedar untuk melintas, tetapi terbanglah untuk berdiam. Kalian boleh pergi kemana saja, namun ingatlah Bandung sebagai rumah yang akan selalu menyambut dengan penuh hangat. Karena selamanya Garuda adalah milik Bandung, dan Bandung adalah milik Garuda.

We’ll miss you too, Garuda Bandung.

Don’t forget to come back home.

Keep the Birds fly high!

IBL 2015-2016 is on you.