Sebuah Alinea Akhir dari Kejombloan

Ini adalah alenia terakhirku dalam menanggapi kesendirian selama 4 tahun terakhir, aku tidak akan mencari laki-laki lain atau kisah cinta lain. Aku punya satu nama untuk dicintai, didoakan dan dibayangkan.

Advertisement

Akhirnya. Ada inisial yang bisa ditulis di kolom status Whatsapp.


Jangan dibayangkan kisah cinta ini sebagaimana mereka yang menikah setelah aplikasi dating mempertemukan mereka


Pacar saya adalah bekas preman terkemuka di sebuah negara, lalu dia banting setir jadi eksportir. Kemana-mana dia selalu pakai blazer dan mobilnya sering ganti, saya tau itu. Tapi entah dia sedang menguji kesetiaan saya atau memang penipu, dia tidak pernah mengakui itu semua.

Advertisement

Beberapa temanku mengatakan bahwa dia penjahat kelas dua, bukan eksportir. Tapi atas nama cinta, saya buru-buru chat dia. “Matahariku, aku tidak peduli siapa kamu. Aku menerima kamu, semuanya”. Sebuah omong kosong yang sampai hari ini membuat saya terkekeh, tapi pada akhirnya saya jatuh cinta.

Inilah alenia terakhir dalam segala pencarian, aku mengerti bahwa kesendirian ini baik untukku. Memahami bahwa mimpi-mimpiku lebih berharga untuk diperjuangkan. Pencarianku selesai dan dengan segala kesempurnaan dan ketidaksempurnaannya aku merasa cukup.

Advertisement

Cukup untuk mencintainya, sampai waktu yang Tuhan tentukan. Aku masih mendo'akan dia, masih mencintai dia dengan segala kelebihan dan kekurangannya dan aku percaya aku hanya melepaskannya untuk sementara.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa. Suka saham. Suka cowok. Suka nulis