Tangan Anda dari dekat terlihat mulus. Dengan lubang dan celah di tangan Anda, terdapat banyak tempat persembunyian virus untuk menempel. Jika Anda menyentuh wajah Anda, virus dapat menginfeksi Anda. Ada dua cara sederhana untuk mencegah hal itu terjadi: sabun dan air, dan pembersih tangan. Jadi, manakah yang lebih efektif?
Virus Corona penyebab Covid-19 merupakan salah satu dari sekian banyak virus yang permukaan luarnya terbuat dari lapisan lipid ganda. Struktur luar ini membantu mesin molekuler virus menerobos sel dan membajak sel kita.  Di sinilah sabun menjadi solusi nya. Setetes sabun dari merek apapun mengandung kuadriliun molekul. Mereka cukup untuk memecah membran virus. Dengan tambahan air, mereka akan hilang. Sabun tidak hanya melepaskan virus yang melekat dengan kulit, namun juga memisahkan ketiga komponen pembentuk virus, yakni protein, RNA, dan lemak yang menyatu. Menurut penelitian, sabun disebut lebih efektif untuk digunakan dibandingkan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, karena dapat menghilangkan bakteri dan virus yang ada di permukaan kulit, bahkan di antara celah-celah tangan!
Namun, jika Anda mengeringkan virus di udara, ia menjaga stabilitasnya. Tetapi dengan konsentrasi alkohol tinggi, seperti ethanol atau isopropanol yang ditemukan pada pembersih tangan, membran sel runtuh dan hancur. Hand sanitizer bukanlah hal yang baru. Pada tahun1996, Lupe Hernandez, mahasiswa perawat dari Bakersfield, California, AS mematenkan ide gel berbasis alkohol untuk membersihkan tangan ketika fasilitas cuci tangan tidak tersedia. Hand sanitizer, yang pada awalnya digunakan di institusi, sekarang menjadi suatu barang yang dibawa oleh masyarakat.
Di tahun 2009, penggunaan gel pembersih tangan di AS melonjak lebih dari 70 persen dalam enam bulan.
Meskipun kedua pendekatan tersebut sama efektifnya dalam membunuh virus, sabun dan air memiliki manfaat untuk membersihkan virus lebih ampuh. Tentu saja pembersih tangan lebih nyaman. Jika tidak ada wastafel, gunakan pembersih tangan selengkap mungkin. Sementara jika menggunakan pembersih tangan, cairan pembersih itu tidak bisa dengan mudah menjangkau seluruh sela-sela bagian kulit, meskipun sudah digosok-gosok sekalipun.Â
Jadi, bagaimana pun mencuci tangan atau kulit dengan sabun dan air mengalir jauh lebih baik untuk menghilangkan virus di permukaan kulit. Kecuali, dalam keadaan terburu-buru atau sulit yang tidak memungkinkan penggunaan sabun, cairan pembersih tangan dapat digunakan untuk kepraktisan dan kecepatan.Â
Kesimpulannya, sabun dan air direkomendasikan untuk virus corona. Dokter bahkan menganjurkan untuk mencuci tangan setidaknya 20 detik. Jangan lupa untuk jaga kebersihan, teman-teman!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”