Cinta Tak Melulu Berakhir Menjadi Kita, Kadang Ia Hanya Singgah agar Kita Tahu Artinya Membahagiakan Orang Lain

cinta singgah membahagiakan orang lain

Ada rasa yang entah datang dari mana. Begitu cepat merambat hingga ke ubun-ubun. Sulit untuk dijelaskan, bahkan tidaklah mudah untuk diungkapkan. Bertahan dengan rasa ini tidaklah mudah, selain menyakitkan juga menyiksa. Namun akan lebih menyakitkan apabila aku utarakan namun kau hempaskan. 

Advertisement

Aku pun sebenarnya ingin membuang rasa ini jauh-jauh. Ingin berlari sejauh mungkin agar tak melihatmu. Ingin bersembunyi di tempat sunyi agar bisa menangis sepenuh hati. 

Aku pun bingung harus bercerita kepada siapa. Ingin dipeluk dan menangis sepuasnya dan diakhiri dengan bersandar di bahu seseorang sembari menangis sesenggukan dan melamuni kepedihan ini. Mungkin aku terlalu bodoh begitu mengagumimu tanpa tahu konsekuensinya. Aku terlalu pintar menyembunyikan rasa dengan tetap tersenyum padamu yang sudah mempunyai tambatan hati dan itu bukan aku.

Kini aku harus mencoba menebar senyum dan mencoba dalam keadaan baik-baik saja. 

Advertisement

Seperti melangkah namun penuh duri, membuatku sakit di setiap langkahku. Seperti melompat namun penuh lubang, membuatku jatuh lagi, lagi, dan lagi. Seperti menari di bawah guyuran hujan, di antara luka yang masih menetes. Seperti berjalan melawan badai, harus tetap maju mencoba melepas kesakitan ini. 

Semua orang berhak bahagia begitu juga kamu. Kamu berhak memilih kebahagiaanmu dengan siapapun itu. Aku saja yang terlalu egois ingin memilikimu. Biarlah rasa ini secara perlahan hilang bersama luka yang tersisa. Sebab cinta tak pernah memihak akan jatuh kepada siapa dan mengapa. 

Advertisement

Aku selalu berdoa kepada Tuhan, jika kita memang berjodoh maka permudahkanlah, persatukanlah, dan pertemukanlah. Jika kita memang tidak berjodoh maka cabutlah rasa cemburu ini, rasa iri ini, rasa kagum ini, dan rasa sakit ini. Sebab aku tidak mau memuja dia melebihi memuja Tuhanku. 

Aku percaya suatu saat akan ada kebaikan hadir dalam hidupku. Entah itu kamu yang hadir secara diam-diam menemuiku secara serius ataukah orang lain yang tiba-tiba hadir yang mampu menyembuhkan luka ini karenamu, meski masih membutuhkan waktu untuk melupakan seutuhnya. 


Sebab cinta hadir bukan untuk menjadi kita, bisa saja dia hadir untuk tahu arti membahagiakan orang lain. 


Meski dunia tahu aku sedang terluka, layaknya daun yang berguguran siang dan malam dan terbang tanpa arah mengikuti terpaan angin. Layaknya embun yang bersembunyi dibalik cahaya matahari terbit. Layaknya hujan di pagi hari, enggan pergi hanya ingin menyendiri. 

Itulah aku yang tiba-tiba berlari tak tahu arah, itulah aku yang menangis dibalik senyumanku padamu, dan itulah aku yang sedang menikmati dinginnya hati ini bersama hujan yang mengguyuri bumi. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

to be inspiring writer and teacher

Editor

une femme libre