Jika bukan dia, mengapa mengeraskan hati untuk bertahan? Setidaknya berujung, daripada menunggu pada satu titik yang salah.
Jika menurutmu menghabiskan waktu terlalu lama untuk sesuatu dan pada akhirnya melepaskan adalah kesia-siaan, aku lebih dari itu. Sebuah perasaan berbunga yang tiba-tiba menjadi awan gelap. Mendung bahkan hujan deras. Namun itu sebelumnya, sekarang tidak lagi. Senja yang dulu sangat pahit ditatap, kini sangat manis dalam penantian yang sesungguhnya.
Ada sebuah kebahagiaan dalam ketulusan untuk melepas sesuatu yang tidak berhak dimiliki. Bagaimana mungkin bunga dapat bertumbuh di serakan besi? hati yang salah pun tidak akan tumbuh pada tempat yang tidak semestinya. Bahkan jika ingin mencoba pasti akan layu.
Setiap pertanyaan, ada jawaban. Setiap penantian, pasti akan ada akhir. Mencoba belajar dari semua kejadian adalah pendewasaan dari penantian.
Karena menunggu bukan hanya tentang mendapatkan yang diinginkan tetapi menerima yang dibutuhkan. Sebuah cerita tidak bisa bahagia seutuhnya, atau bersedih selamanya. Semuanya memiliki porsinya sendiri.
Seorang berucap, "Jika belum bahagia, maka itu belum endingnya"
Percayalah, menunggu dan tidak mendapatkannya bukanlah kesakitan. Tetapi berbahagialah telah melepas untuk belajar merelakan dan pendewasaan yang mengantar pada satu jawaban indah tepat pada waktunya.
Teruslah berjalan. Karena dunia menyediakan beribu bintang untuk dipetik. Menjadikanmu pribadi menawan yang berharga. Dirimu bukan untuk disesali, tetapi menyatakan bahwa yang diam menunggu tidak selamanya bungkam pada kehidupan. Tetapi yang berteman dengan kesempatan dan meraihnya di waktu yang tepat. 🙂
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Happy ending itu nggak ada didunia nyata, kenapa? karena semua manusia pasti akan meninggalkan dunia ini, ntah dalam waktu yang sama atau waktu yang berbeda.