Beberapa hal memang tidak bisa diulang kembali dalam hidup. Suatu hal yang datang, pasti akan pergi. Sesuai dengan porsinya masing-masing. Datang dengan sepenuh hati, berharap akan dihargai sebaik mungkin. Namun, pada kenyataannya, banyak yang tidak sedihargai itu, dan parahnya lagi hanya dianggap sebagai angin lalu yang tidak penting. Hingga akhirnya hanya penyesalan yang akan datang karena telah melewatkan hal itu. Ironisnya, hal itu sudah tidak bisa kembali ataupun diulangi. Sebelum penyesalan itu datang, adakalanya kita tahu apa yang seharusnya dilakukan.
1. Detikan waktu yang telah berlalu
Detikan waktu yang terus berjalan menjadi tanda bahwa ia tak mungkin akan terulang kembali. Apa yang terjadi saat ini, tidak bisa datang kembali di lain waktu. Yang terjadi saat ini adalah kehidupan saat ini, bagaimana keadaan kita saat ini. Yang berlalu, sudahlah berlalu, itu sudah terjadi. Biarkan itu menjadi pembelajaran dan pengalaman yang tidak bisa dirasakan kembali untuk kedua kalinya. Jadi, manfaatkan waktu sebaik mungkin. Ia tak akan berputar untuk kedua kalinya. Ia tak akan kembali untuk kedua kalinya.
2. Untaian kata yang pernah terucap
Apa yang telah diucapkan itu adalah hal yang sudah terjadi. Terucap dari lidah yang tak bertulang memang mudah untuk membekas. Hal yang sudah membekas tentu sulit untuk dihilangkan. Suatu kata yang terucap tidak bisa ditarik kembali. Mau itu baik atau buruk, itu akan tetap membekas. Tidak etis jika seseorang yang dengan lancang mengucapkan kata kata lalu menariknya kembali. Mau ia tarik lagi atau tidak, yang sebelumnya sudah membekas dan tidak bisa dihilangkan ataupun diralat kembali. Ada pepatah mulutmu haraimaumu, apa yang kau ucapkan, perkataan yang kau katakan, dapat menjadi senjata tajam yang dapat menghancam hati orang lain jika tidak dijaga. Maka dari itu, jaga mulut dan perkataanmu, pikirkan dulu sebelum diucapkan, apakah ini akan menyakiti diri sendiri atau orang lain atau tidak.
3. Suatu kesempatan yang terlewati
Kesempatan akan datang pada saat yang tepat. Jika tidak diambil dengan baik atau tidak diisi dengan baik, atau parahnya malah mengabaikan dan meninggalkannya begitu saja seperti angin lewat, siap-siap saja, kau akan merasa telah kehilangan berlian yang mahal harganya. Kesempatan tidak datang dua kali. Jikalau memang akan ada kesempatan lain yang datang, pasti tidak akan kembali dengan bentuk yang sama, akan kembali dengan bentuk yang berbeda. Yang jelas berbeda, itu tidak akan sama.
4. Sebuah kepercayaan yang rusak
Kepercayaan dibangun atas dasar hati. Jikalau hati sudah menyerahkan sebuah kepercayaan bagaikan telah menaruh berlian yang mahal harganya dan premium kualitasnya. Jikalau rusak sedikit, sudah bernilai merusak semuanya. Bahkan untuk ganti rugi susah untuk mencarinya kembali. Untuk kembali mengutuhkannya pun, sudah tidak utuh seperti dulu. Maka dari itu, jagalah kepercayaan bagaikan menjaga berlian paling mahal.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”