Saat Doamu Belum Dikabulkan, Bersabarlah Karena Tuhan Hanya Ingin Menundanya Sebentar Saja Untuk Sesuatu yang Lebih Berharga

doa belum dikabulkan

Saat keinginan tak sesuai harapan, tak sedikit manusia yang kecewa dengan keadaan dan cenderung lebih menyalahkan Tuhan. Namun jika kita tetap berfikir positif terhadap Tuhan, yakinlah Ia punya rencana terbaik di balik sebuah ujian yang di berikan.

Advertisement

Setelah lulus SMA tahun 2014 lalu, aku bermimpi ingin sekali melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi ke universitas pilihan seperti teman-temanku yang lainya. Selain agar bisa mendapatkan kerja yang lebih layak, aku juga ingin membanggakan kedua orangtuaku nantinya. Walaupun harus lewat jalur SBMPTN aku mau berusaha keras agar bisa lolos tes tersebut. Namun sayangnya nasib baik tak berpihak padaku.

Saat aku cerita ke orangtua tentang keinginanku untuk melanjutkan sekolah itu, mereka sangat berat untuk menyetujui keinginanku. Aku paham, itu semua karena ekonomi keluarga kita yang tak mendukung. Dan akhirnya aku pun mencoba untuk mengubur impian untuk melanjutkan sekolah itu, walau dengan berat hati, aku coba untuk mengikhlaskanya, karna aku yakin jika Tuhan menghendaki aku untuk bisa melanjutkan sekolahku ke jenjang kuliah, pasti Tuhan akan memberikan dengan cara-Nya yang tak terduga.

Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, aku nggak bisa egois untuk tetap mempertahankan mimpiku tanpa memikkan masa depan kedua adikku.

Advertisement

Setelah berfikir kembali, akupun memutuskan untuk mencari kerja untuk membantu perekonomian keluarga terlebih untuk masa depan pendidikan kedua adikku, kaerna mereka masih terlalu kecil dan masih punya masa depan yang panjang.

Dan pekerjaan yang aku pilih adalah sebagai pekerja rumah tanggga di luar negeri, lebih tepatnya di Singapura. Walaupun sempat dibantah oleh bibiku sendiri karena dia berpikir sangat sia-sia ijazah SMA ku kalau hanya untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Namun, aku tak memusingkan itu semua, yang terpenting adalah aku bisa membantu perekonomian keluargaku, dan bisa membawa adik-adikku ke pendidikan yang lebih tinggi.

Advertisement

Tak berselang lama setelah pembagian ijazah kelulusan ujian akhir tahun, aku pergi merantau ke Singapura untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga.

Berat? Sangat.

Untuk pertama kalinya aku melangkahkan kaki ke luar dari negara sendiri untuk melakukan pekerjaan yang tak mudah untuk kulalui. Terlebih lagi jauh dari sanak saudara dan keluarga yang kucintai. Hingga akhirnya hari demi hari, hingga bulan berganti tahun, aku mampu melalui semua ini, dan aku yakin itu semua berkat dukungan dan doa dari keluarga dan orang-orang yang menyayangiku.

Hingga kini memasuki tahun 2021, tak terasa sudah memasuki tahun ke-7. Alkhamdulillah Tuhan memberikan kesempatan untuk aku bisa meraih cita-citaku kembali. Berawal dari dibertemukanya aku dengan majikan keluarga dari Cina ini, satu persatu pintu mimpiku terbuka. Semuanya memang tak ada yang kebetulan, karena semuanya sudah Tuhan rencanakan.

Aku bertemu dengan salah seorang teman sesama pekerja dari Indonesia yang bekerja di Singapura juga dan aku mendapatkan info tentang berbagai kursus khusus TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang ada di sini. Dan setelah kuceritakan niatku pada sang majikan akhirnya dia mengizinkanku untuk mengikuti kursus yang d lakukan setiap hari Minggu itu. Aku memilih untuk mengambil kursus bahasa Inggris dan computer for business (wirausaha).

Memang ini bukan perkuliahan melainkan hanya sebuah kursus, tapi aku yakin ini adalah sebuah jawaban dan cara Tuhan mengabulkan keinginan ku untuk bisa melanjutkan sekolah. Mungkin Tuhan tidak mengijinkanku untuk kuliah karena itu akan membebankan kedua orangtuaku untuk membiayai segala keperluanku dalam masa kuliah. Tapi justru Tuhan memberikan kesempatan untukku bisa melanjutkan sekolah hanya dengan kursus tapi dengan tanpa membebankan kedua oran tua ku. Pada akhir tahun 2019 kemarin, aku telah di wisuda atas kelulusan dalam menyelesaikan kursus bahasa Inggris dan computer for business-ku.

Sungguh indah rencana-Nya. Selain aku bisa membiayai kebutuhan kursusku di sini sendiri, aku juga justru masih bisa membantu perekonomian keluargaku di kampung halaman, juga membantu menyekolahkan kedua adiku ke jenjang yang lebih tinggi.

Dari bekal ilmu dan pengalaman yang kudapat di sini, aku yakin suatu saat sepulangku dari sini nanti aku akan memanfaatkannya untuk membangun usaha sendiri di Indonesia atau mungkin membagi ilmu yang kupunya dengan membuka kursus ataupun menjadi guru untuk anak-anak di sekitarku.

Dari situ aku semakin yakin bahwa Tuhan selalu punya waktu yang tepat untuk mengabulkan setiap permintaan hamba-Nya. Waktu yang kamu pikir adalah yang terbaik, belum tentu terbaik sesuai kehendak Tuhan. Namun yang pasti, waktu Tuhan pasti yang terbaik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mencoba bermanfaat buat orang lain