Apa yang terlintas di benakmu saat mendengar kata rumah? Mungkin sebagian dari kamu membayangkan tempat hangat dan menyenangkan dengan kasih sayang yang melimpah ruah, tempat kamu kembali dari penatnya dunia luar, tapi tidak dapat kita pungkiri bahwa bayangan rumah di benak setiap ornang berbeda beda semua kembali kepada perjalanan waktu yang di lalui dalam tempat mereka menghabiskan sebagian besar waktu dan kenangan mereka.Â
Apa jadinya jika rumahmu yang dulu hangat sekarang sudah tidak sama lagi? Mengingat di waktu lampau saat perjalanan pulang ke rumah rasanya sangat ingin memutar waktu agar sampai di rumah dengan segera setelah hidup di perantauan untuk mencari ilmu. Saat waktu di di rumah mencapai batasnya rasanya enggan meninggalkan rumah yang begitu nyaman.Â
Tapi dalam beberapa waktu setelah megalami waktu terberat di hidupmu, kehilangan bagian terbesar dari istanamu, rumah tidak sama lagi. Bagaimana mungkin keadaan bisa berbanding terbalik? Tak banyak yang berubah dari bagunan itu secara kasat mata tapi itu berbeda, sangat berbeda. Hanya kehilangan satu bagian seakan istana nyamanmu rubuh tanpa satu bagian itu. Bagian yang sangat penting dan berharga,seperti halnya hati pada manusia, adalah ibu pada rumahku.
Mengalami masa sulit itu tidaklah mudah, mengalami kesedihan yang mendalam karena kehilangan seseorang yang berarti benar-benar menyakitkan. Terkadang menangis diam-diam dianggap pilihan yang baik. Menganggap bukan hanya kita seorang yang kehilangan mungkin orang yang menghabiskan waktu lebih lama dengan manusia berharaga seperti itu lebih merasa terpuruk. Jadi aku menganggap mengekspresikan rasa sakit dan hancur tidak di depan satu sama lain setelah beberapa waktu berlalu mungkin sedikit lebih baik,melihat air mata satu sama lain memungkinkan kesedihan akan terbayang kembali. Tapi kita masih punya tujuan hidup yang lain kita harus secara perlahan-lahan keluar dari kesedihan kita yang mendalam.
Orang-orang akan silih berganti masuk dalam lembar-lembar hidup. Akan ada bagian penting baru setelah bagian penting kamu telah pulang ke tempat iya kembali. Dan aku percaya itu, aku akan bertemu dengan orang yang menjadi satu bagian penting dalam lembar hidupku selanjutnya. Dia Tidak akan menggantikan,tapi dia menambah memori berharga dalam catatan hidup. Maka nantikanlah life must go on.Â
Dia yang berharga, sayangi selama masih ada. Mungkin akan bosan mendengar kata ini tapi dulu juga aku tidak begitu menghiraukannya. Namun, setelah rasa kehilangan terbitlah rasa berharga yang sangat berarti.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”