Dulu dijajah, kini orang keturunan India justru malah menjadi pemimpin pemerintahan Inggris. Rishi Sunak telah ditetapkan menjadi Perdana Menteri baru Inggris sesudah ditunjuk oleh Raja Charles III pada selasa 25 Oktober 2022, menggantikan Liz Truss yang mundur usai sekitar 45 hari menjabat, pada Kamis, 20 Oktober 2022 karena merasa tidak dapat memenuhi mandat yang ia buat saat mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif dan kehilangan kepercayaan dari partainya.
Terpilihnya Rishi Sunak, 42 tahun, setelah menang dari saingan satu-satunya, Penny Mordaunt merupakan sebuah tonggak terobosan. Pasalnya ia adalah seorang keterunan asia dan kulit berwarna pertama yang memegang jabatan sebagai perdana Menteri. Dengan memenangkan posisi pemimpin Partai Konservatif, ia pun menjadi pemimpin termuda Inggris dalam kurun waktu lebih dari 200 tahun. Sunak memiliki tugas untuk memulihkan stabilitas negara Inggris yang terguncang akibat gejolak ekonomi dan politik yang berlangsung selama bertahun-tahun. Lantas, siapa sih Rishi Sunak itu? Yuk simak beritanya.
Perdana Menteri Inggris Pertama keturunan Asia
Sebelum terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru, Rishi Sunak menjabat sebagai Menteri Keuangan dibawah Boris Jhonson pada periode Februari 2020 sampai masa pengundunduran dirinya pada Juli 2022. Pada pemilihan Partai Konservatif bulan lalu, ia berada di urutan kedua di belakang Liz Truss sebagai kandadiat utama setelah Boris Johnson, mantan Perdana Menteri ini mengumumkan tak akan ikut bertarung. Dalam pemilihan tersebut, Sunak gagal meyakinkan anggota partainya dan kalah sebanyak 21.000 suara melawan Truss.
Rishi Sunak adalah pria berlatar belakang Inggris – Asia. Pada tahun 1960-an, orang tuanya yang berasal dari India bermigrasi ke Inggris dari Afrika Timur, periode ketika banyak orang yang terjajah Inggris pindah ke negara tersebut untuk membangun Inggris kembali setelah terjadinya Perang Dunia Kedua.
Sunak lahir di Southampton, Inggris pada tahun 1980 dan tumbuh di lingkungan sekolah swasta yang kemudian menempuh Pendidikan tinggi di Universitas Oxford jurusan Ilmu Politik, Filsafat dan Ekonomi lalu memperoleh beasiswa Fulbright di Universitas Stanford, Amerika Serikat. Disanalah ia bertemu dengan istrinya, Akshata Murthy yang ayahnya juga adalah seorang miliader India, NR Narayana Murthy, pendiri raksasa outsourcing Infosys Ltd.
Sosok Rishi Sunak: Perjalanan Karir Sebelum dan Sesudah Politik
Sebelum terjun ke dunia politik, Sunak berkecimpung dalam dunia bisnis dan keuangan. Ia mendirikan perusahaan investasi yang bekerja dengan banyak perusahaan di berbagai negara di dunia. Dengan pengalamannya ini, ia menyelami lebih dalam dunia bisnis untuk membantu perusahaan kecil dan wirausaha Inggris agar dapat berkembang.
Rishi Sunak mengawali karir politiknya saat ia terpilih sebagai kandidat Richmond (Yorks) dan mengalahkan Wendy Morton, pada Oktober 2014. Â Pada tahun yang sama, Sunak juga sedang menjabat sebagai kepala Unit Penelitian Black and Minority Ethnic (BME) dari pusat think tank Policy Exchange dan banyak berkontribusi dalam penulisan laporan tentang komunitas BME di Inggris.
Kemudian, pada tahun 2015, Sunak kembali terpilih menjadi anggota parlemen untuk Richmond (Yorks) dan ia mendukung kebijakan tentang Brexit di referendum keanggotaan Uni Eropa (UE) pada 2016. Ia juga menulis laporan untuk Center for Policy Studies, sebuah think tank Thatcher yang mendukung pendirian atas Pelabuhan bebas setelah Brexit.
Pada tahun 2017, ia berhasil terpilih kembali pada pemilihan umum dengan peningkatan mayoritas suara sebesar 40,5%. Kemudian, ia pun berhasil menduduki jabatan wakil sekretaris negara parlemen untuk pemerintahan daerah pada masa jabatan mulai dari Januari 2018 sampai Juli 2019.
Saat Boris Johson terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris pada tahun 2019 lalu, Sunak diangkat menjadi Ketua Sekretariat Kementerian Keuangan dan pada Februari 2020, ia pun dipromosikan menjadi Menteri Keuangan, sebagai bagian dari perombakan kabinet setelah pengunduran Sajid Javid.
Di masa awal jabatannya tersebut, Sunak sudah harus menghadapi pandemik COVID-19 dan menghabiskan banyak uang untuk menjaga keberlangsungan jalannya perekonomian Inggris. Inilah yang melambungkan popularitasnya. Namun, karir Sunak sempat ternoda setelah adanya kontroversi perihal pajak dari istrinya, tidak lama dari itu pun ia juga didenda karena melanggar aturan karantina wilayah.
Pada 5 Juli 2022, Sunak kemudian mengundurkan diri sebagai Menteri Keuangan dan mengumumkan bahwa dirinya akan maju sebagai kandidat dalam pemilihan kepemimpinan partai Konservatif untuk menggantikan Boris Johnson pada 8 Juli 2022.
Crazy Rich yang Hartanya Mencapai 12 T dan Melebihi Harta Pangeran Charles
Rishi Sunak bukanlah orang dari kalangan biasa, ia masuk ke dalam jajaran 250 orang terkaya di Inggris. Akshata Murty, istrinya, merupakan putri dari Narayan Murthy, pendiri perusahaan teknologi asal India, yakni Infosys yang merupakan seorang miliader.
Kekayaan Rishi Sunak bersama istrinya dapat ditaksir sekitar US$ 830 juta atau setara dengan Rp 12 triliunan dan harta mereka pun dua kali lipat lebih banyak dari harta yang dimiliki Raja Charles yang hanya sekitar US$ 420 juta atau sekitar Rp 6,13 triliun.
Selain saham Murty di perusahaan ayahnya, Infosys, harta kekayaan dari pasangan tersebut juga berasal dari incubator start-up Catamaran Ventures UK yang dimiliki dan saham di sekitar setengah lusin perusahaan lain.
Sunak beserta istrinya memiliki setidaknya tiga rumah di Inggris dan property di Santa Monica, California yang harganya ditaksur senilai US$ 6 juta atau setara dengan Rp 87,6 miliar. Â Inilah yang menjadikan Sunak sebagai politisi Inggris garis depan pertama yang memasuki daftar kekayaan tahunan The Sunday Times.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”