Suatu hari nanti jika kamu sudah sudah tidak kuat menjalin hubungan jarak jauh denganku, kamu boleh utarakan perasaanmu yang jatuh dalam lembaran lembaran surat cinta untukku, kamu boleh kirimkan sebanyak yang kamu inginkan
Kelak jika kamu menangis karena rindu terhadapku kamu boleh memejamkan matamu dan mengingat awal kita bertemu canda tawa bersama. Jika kamu patah hati karena cinta jarak jauh satu pintaku padamu, pertahankan patah hatimu sampai kita bertemu nanti.
Aku percaya dibalik hati yang patah karena perasaan yang baik bakal selalu ada yang tumbuh saat yang bersamaan.
“kalau suatu hari kamu bersedih dan hatimu merasa bagai terluka, mungkin aku belum bisa menjadi penghibur sempurna bagimu. Kesedihan pasti akan tetap berada di hati dan bergerak mempengaruhi otakmu dan kalau kamu mengungkapkan bahwa diriku penyebab kesedihanmu, entah bagaimana aku akan meminta maaf padamu. barangkali aku akan memarahi diriku sendiri hingga separuh diriku ikut membenciku. Dengan begitu aku berharap kamu bisa melihat betapa penyesalanku telah melukaimu harus kubayar dengan membenci diri sendiri. Seandainya hatimu belum menerima penawar itu, aku tahu harus melakukan apa untuk berusaha menyembuhkan hatimu dan mengembalikannya seutuh selayaknya hati bahagia. mintalah apa yang tak bisa aku lakukan, itu akan aku lakukan dengan segala nurani. Malam akan aku tantang untuk berhenti mengutari bumi dan matahari aku tahan dari edarannya. Kalau kamu sedang sendiri, katakan di mana kamu ingin aku menjemputmu supaya kita bisa berjalan berdua dan menggiring jarum jam melaju lebih kencang. Tunjuklah titik kecil di langit malam, aku akan mendekati malaikat dan merayunya agar rela mengantarku mengambilnya dan memberikannya padamu agar menemanimu dan kesepian menjauhimu. kalau kamu sedang sendirian di dekat jendela kamarmu sambil menungguku, lihatlah ke arah utara, angin gunung mengantarkan rinduku buatmu. Kalau hari ini kamu adalah diriku, cintailah dengan hatimu” “Terkadang bunga tak pernah mau peduli saat hujan berkata, "Jangan menyimpan rindu dengan cara seperti itu, karena kau takkan pernah tau kapan rerintikan itu tiba-tiba berubah menjadi badai. Ika engkau titipkan salam pada angin, akan aku terbangkan seribu layang-layang untuk menangkapnya.
Begitupun denganku, iya.. Perasaanku mungkin sama denganmu.
Angan-angan bersamamu selalu saja memunculkan dirimu, aku sudah berusaha menepisnya, sekuat aku berusaha menepis angan-angan bersamamu.
Jauh angan angan itu datang… Ingatan terlalu sayang untuk membiarkanmu menjauh kata-kata meyakinkan diriku untuk melupakannya dan perasaan yang terus mengingat bayanganmu semakin kuat dan semakin sulit untuk dilepaskan,
Perasaan yang semakin kuat yang menguras diriku sendiri. Melepaskanmu menjadikan aku bertarung dengan diriku sendiri, menahanmu membuatmu menderita karena perasaanmu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.