Rindu Bukanlah Hal yang Harus Dijelaskan, Namun Ada Beberapa Hal Lebih Kuat yang Tak Mampu Dijabarkan

Sayangnya rindu tak ingin berhenti meski sesak memenuhi ruang hati~

Satu hal yang membuat kita tetap menanti seseorang adalah harapan. Perasaan yang tak pernah lelah meski seringkali dihajar kalah. Berkali-kali didera luka dan kecewa. Namun memilih untuk tetap ada. Bahkan saat kamu bunuh dengan sangat kejam, perasaan itu masih saja bertahan. 

Advertisement

Sakit bukanlah hal yang harus dijelaskan. Hanya saja, ada yang lebih kuat yang tak mampu dijabarkan. Sesuatu  yang tak tampak, namun membuat bertahan meski terancam dicampakan. Membuat tak ingin berhenti meski sesak memenuhi ruang hati. Orang-orang barangkali menyebutnya cinta buta. Namun, kamu percaya itulah yang disebut cinta.

Kamu percaya tak ada cinta yang buta. Yang ada hanyalah perasaan dengan kadar keyakinan. Dan terlalu meyakini bahwa perasan yang ada di dadamu tak bisa ku bunuh mati. Berkali-kali kamu mencoba berlari, lalu tersadar kamu tak pernah benar-benar bisa pergi. Sebab yang kamu bawa hanyalah tubuh dan pikiranmu saja. Perasan dan hatimu menetap pada seseorang yang selalu kamu rindu. 

Pernah juga kamu paksakan untuk membunuh hatimu dengan membuka hati pada orang baru. Namun hasilnya percuma saja. Kamu lupa bahwa semakin kamu melupakan seseorang dengan mulai mencintai orang baru, kamu sedang memaksakan sesuatu yang lebih keras dari batu. Ingatan dan perasaan bukanlah sesuatu yang bisa kamu bunuh dengan cara dipaksakan.

Advertisement

Harusnya kamu pahami satu hal; rindu bisa membunuhmu hanya dengan ingatan. Kamu bisa menjadi kuat dan seolah tak apa-apa. Bisa saja menyamarkan wajah pada segala sesuatu yang ada di sekitarmu. Bisa tersenyum. Bisa membuat dirimu seolah-olah sudah lepas segalanya. Namun apa yang bisa kamu lakukan jika jiwamu masih saja belum melepaskan. Satu hal yang sering dilupakan oleh orang-orang yang berusaha melupakan. 

Kamu lupa bahwa kamu tidak pernah benar-benar bisa melupakan. Kamu tidak pernah bisa membohongi dirimu sendiri. Bahwa ada seseorang yang dengan kejam kamu bunuh berkali-kali. Lalu ingatan membawanya kembali.

Advertisement

Sekarang coba kamu tanyakan kepada dirimu. Apakah bagimu kita memang sesuatu yang harus kamu bunuh?' Bukankah semakin kamu bunuh semakin dia tumbuh. Bukankah selama ini kita terus saja menusukan pisau berkali-kali ke dada, namun yang ada hanya terkapar menahan sengsara. Kita mencoba saling membunuh, namun tak pernah benar-benar mati. Kamu dan aku tetap saja tidak bisa membohongi diri. 

Sudahlah. Jangan bersikeras dengan tidak menyerah. Peluklah aku, kupeluk kesedihanmu. Kita sudahi usaha saling meninggalkan ini. Biarlah semesta yang menentukan kisah ini. Eratlah memeluk tubuh ini. Semoga segala yang terasa semesta menjadi sesuatu yang menjadikan kita semestinya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Nikmati lezatnya rasa dan peristiwa yang terbalut kata-kata