Photocopier atau Penyalin Cahaya yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja ini patut diapresiasi dan diacungi jempol. Semua komposisi di dalam film ini memiliki porsi yang pas, mulai dari alur cerita, pengambilan gambar, hingga emosi dan kepekaan penonton yang dipermainkan dalam film ini bisa dibilang lebih dari cukup untuk mengakui bahwa Penyalin Cahaya merupakan salah satu film terbaik Indonesia yang bisa dimasukkan ke dalam Best Indonesia Movie All Time.
Film dengan genre crime, drama, dan mystery ini harus ditonton dengan renungan mendalam. Pesan-pesan di balik segala metafora di dalam film ini membuat penonton harus dapat menyimpulkan dan mengartikan pesan yang ingin disampaikan Wregas melalui film ini.Â
Pembawaan dan pemaknaan cerita yang halus, membuat para penonton diajak untuk merasakan emosi dan kekecewaan Sur alami. Di mana di dunia nyata pun, para korban kekerasan seksual malah tetap menjadi korban (lagi) saat mereka mulai bersuara. Apalagi di saat orang yang seharusnya menjadi pelindung terdepan korban malah menjadi orang terdepan yang menyudutkan korban.
Salah satu hal yang menurut penulis sangat disayangkan di dalam film ini, Photocopier terlalu menggambarkan hampir seluruh karakter laki-laki yang ada di dalam tidak ada yang baik dan semuanya patut untuk dicurigai. Dari Photocopier atau Penyalin Cahaya kita dapat mengetahui bahwa kekerasan seksual tidak hanya merupakan kasus pemerkosaan belaka, melainkan intimidasi, eksploitasi, dan hal-hal lainnya yang dilakukan dengan tidak atas persetujuan kedua belah pihak. Kekerasan seksual juga dapat terjadi oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja maupun itu perempuan ataupun laki-laki dapat menjadi korban kekerasan seksual.
Penyalin Cahaya merupakan salah satu karya yang sangat epik dengan mengangkat isu sensitif mengenai kasus kekerasan seksual yang kerap kali terjadi. Film ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Sur, penyintas kekerasan seksual yang menyelidiki kasus tentang kekerasan seksual yang dialaminya saat dia mabuk berat hingga tidak sadarkan diri. Pernyataan dan bukti-bukti yang Sur kumpulkan ternyata tidak cukup kuat untuk membuktikan dirinya mengalami kekerasan seksual.Â
Bagaimana dan apa yang dilakukan Sur untuk menyelidiki dan mencari tahu siapa dalang di balik semua peristiwa yang dialaminya? Buat kamu yang suka nonton film ataupun ngga terlalu suka nonton film, untuk Photocopier wajib banget dimasukin ke dalam watch list. Selain, kamu mendukung karya anak bangsa dengan menonton film Indonesia, dari film ini kamu juga akan mendapatkan banyak makna dan pesan yang tidak terduga.
So, what are you waiting for? Stream now on Netflix! Rating 4.8/5 – One of the Best Indonesia Movie
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”