Review Film Pengabdi Setan 2 Communion: Misteri Kisah Ibu yang Makin Mencekam

Pengabdi Setan 2 resmi tayang sejak 4 Agustus 2022, 5 tahun penantian dari film pertamanya. Kini kisah misteri ibu kembali hadir dengan jaminan ketegangan yang berkali-kali lipat. Masih dibintangi Tara Basro, Endy Arfian, Bront Palarae dan Nasar Anuz, karya Joko Anwar ini menawarkan sensasi berbeda yang pastinya lebih upgrade.

Advertisement

Film ini pun juga memecahkan rekor tersendiri dengan meraup 2 juta lebih penonton di hari ke 4 penayangan. Sepertinya banyak orang berlomba-lomba nih untuk jadi yang pertama ngerasain ketegangan roller coster di dalam studio film biar gak keburu denger spoiler di media sosial atau sekadar bisa nyambung nih cerita tentang Pengabdi Setan 2 di tongkrongan.

Setelah kejadian ibu, Rini dan keluarga pindah ke rumah susun. Bukannya hidup tenang dengan kehidupan baru, mereka justru malah semakin dihantui oleh kejadian aneh dan berhubungan dengan kasus yang menimpa keluarga mereka. Penasaran pun masih harus ditambah dengan beberapa misteri yang belum terpecahkan.

Berdurasi 1 jam 59 menit, film ini tidak hanya fokus pada Rini dan keluarga, tapi juga para penghuni rumah susun yang juga misterius. Pengabdi Setan 2 adalah film penuh kejutan, tidak hanya dari setan-setan seram yang mengagetkan, tapi juga dari segi cerita, tokoh dan teka-teki yang membuat kita serasa membuka kotak hadiah dengan segudang ekspetasi.

Advertisement

Film ini terasa lebih kompleks dengan banyak objek eksplorasi cerita, ditambah khas Joko Anwar yang menyisipkan hal satire tentang sosial dan kehidupan secara umum. Mulai dari hubungan antara anak dan bapak yang kasar, perempuan muda yang banyak dicibir karena penampilan dan pekerjaannya, dan kisah tokoh lain yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Rasa takut berhasil dikumpulkan dari babak ke babak, kemudian jor-joran membuat kita melepas ketakutan yang sudah ditahan-tahan dengan formulasi jump scare yang hadir disaat tepat dan efektif.

Advertisement

Mengambil latar 1950-an dan 1984, membuat film ini juga harus ekstra memvisualkan latar tempat yang sesuai dengan tahun tersebut, ditambah penggambaran dari beberapa situasi mistis yang harus baik agar maksud cerita bisa tersampaikan kepada penonton. Salah satunya adalah bermain di visual efek. Sepertinya cara tersebut hampir sulit untuk dinikmati di sebagian besar produksi film Indonesia, tapi harus sangat diakui, Pengabdi Setan 2 berhasil menyajikan visual yang baik dan pastinya niat. 

Teknis lain seperti tata kamera, lighting, dan suara juga sangat dieksekusi dengan baik, benar-benar berkualitas dan membuat nyaman. Acungan jempol juga untuk para setan yang tampilannya berhasil bikin satu studio teriak ketakutan bahkan nggak berani buka mata di beberapa bagian film. 

Namun, seperti masih ada yang mengganjal, menurut saya sebagai penonton, Pengabdi Setan 2 masih serupa dengan tipikal horor Indonesia yang masih cukup lemah dari segi cerita. Serasa ada beberapa hal yang mengganjal dan terkesan dipaksa untuk ada. Beberapa kejadian juga harus dijelaskan secara tersurat dari dialog-dialog yang membuatnya terkesan muncul dengan mendadak untuk mempersingkat cerita.

Namun terlepas dari itu, ending film ini juga menghadirkan pertanyaan baru, apakah akan berlanjut ke film ke 3. Penonton pun lagi-lagi dibuat penasaran dengan beberapa kisah yang sepertinya belum selesai. Buat yang masih ragu, mending segera pesan tiket nonton Pengabdi Setan 2 sebelum semakin banyak spoiler bertebaran dan jangan lupa beliin tiket untuk temen ya biar gak nonton sendirian hihi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Obviously passionately in love with writing

Editor

Penikmat buku dan perjalanan