Review Film : Ayat-ayat Cinta – Menguji Kesabaran dan Kesetiaan Wanita, Tidak Harus Berpoligmi!

Film Ayat-Ayat Cinta pertama yang diadaptasi dari sebuah novel best-seller yang berjudul sama. Film yang rilis pada Februari 2008 di bioskop, menjadi Film bertemakan syariat Islam serta ilmu-ilmu yang ingin disampaikan dalam bentuk kiasan, maupun kritis terhadap agama non-muslim. Film yang bergenre Drama, Romantis, Religi. Memendam rasa, fitnah dan mengiklaskan. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo memberi kisah yang pada era-nya menjadi bahan perbincangan publik tentang poligami, perselingkuhan, dan penggoda.

Advertisement

Berawal dari seorang mahasiswa Indonesia yang menjalani studi Master (S2) di Al-Azhar, Kairo – Mesir, Fahri (Fedi Nuril). Fahri merantau agar kehidupan keluarganya menjadi lebih baik, sehingga Fahri kerja keras untuk menaikkan derajat keluarga. Selama masa kuliah Fahri dikelilingi oleh orang-orang baik, meskipun memiliki Agama yang berbeda, Maria (Carissa Putri).

Mengangkat kisah percintaan yang berlatar di Mesir, dan menjelaskan betapa rumit mencintai seseorang dengan latar Agama yang berbeda. Maria yang memiliki Agama Kristen terpaksa memendam semua rasa yang begitu besar kepada Fahri, lelaki yang sangat dikagumi.

Fahri tidak menyangka akibat perilaku dan karakter yang berbeda dari lelaki lain, membuat dirinya banyak dicintai oleh kaum hawa disekitarnya. Nurul (Melanie Putria) dan Noura (Zaskia Adya Mecca) layaknya Maria, keduanya berusaha menutupi perasaan sebab Fahri yang tidak ingin menunjukkan perasaan cinta kepada lawan jenis, sampai ia benar-benar bertemu dan berani untuk menikahi satu-satunya Wanita yang dianggap cocok, tepat, dan juga mencintai Fahri apa adanya.

Advertisement

Aisha (Rianti Cartwright) bertemu dengan Fahri tanpa sengaja di transportasi umum, yang biasa digunakan Fahri. Aisha yang patuh dan taat pada ajaran Agama Islam, membuat Fahri luluh pada pandangan pertama, sebaliknya dengan Aisha. Aisha yang langsung mengagumi dan mencari keberadaan Fahri, dan memastikan status yang dimiliki Fahri.

Kisah cinta yang pelik sekaligus menggiurkan akibat realita yang terjadi di dalam rusun ataupun sekitarnya, yang penuh kebisingan dan hiruk-pikuk. Fedi Nuril cocok dengan karakter Fahri, akibatnya Fedi memasuki jiwa Fahri yang religius, peduli pada sesama, dan tak ingin menyakiti siapapun khususnya Wanita.

Advertisement

Film yang menyadari tentang keberadaan seseorang belum tentu itu bentuk kesukaan terhadap kita, namun seseorang yang tak pernah saling bertemu dan hanya bisa saling mendoakan maka menjadi kisah cinta yang teramat indah sebab campur tangan Tuhan turut di dalamnya. Sehingga yang penuh ragu, akan menjadi pasti. Akan tetapi Fahri memang benar tidak menyakiti dan mengabaikan sesuatu, kan?

Kesabaran penonton Wanitapun di uji dalam kisah cinta segi lima, yang Fahri ketahui hanya seberapa besar cinta yang dia bisa berikan kepada pasangan hidup, Aisha. Diluar praduga ternyata ada Wanita yang rela di permalukan, meminta-minta dipoligami, dan rela mati karena Fahri. Aisha menjadi salah satu wanita yang rela dan mengikhlaskan cintanya dimadu oleh sosok Suami yang dikagumi, sebab Aisha tidak tau-menau mengenai latar belakang Suami. Apa, Siapa, dan Bagaimana kehidupan Suami sebelum menikahi dirinya?

Sakit! dan pelajaran berharga! perasaan yang ikut berkecamuk dalam hati, dan pikiran tentang betapa besar luka seorang Wanita yang rela disakiti, untuk kebahagiaan Wanita lain yang hanya ingin mengutamakan kebahagiaannya yang dibentuk dalam diri, bahwa itu menjadi kebahagiaan abadi di masa lalu, meskipun rela menyakiti Wanita yang telah menjadi kebahagiaan lelaki yang tidak memiliki rasa cinta, selain kasih sayang terhadap sesama manusia saja.

Kalau saja lelaki tau rasanya di duakan, bermain curang, dan memiliki trik untuk menjaga perasaan, lelaki tidak akan mau menjadi yang tersakiti. Sifat alamiah yang egois akan besar dirasakan dan ditunjukkan hingga berujung menyakiti seperti berita yang banyak beredar.

Komitmen, Komunikasi, Kesetiaan, Kasih sayang, Kepedulian cukup dilakukan pada seseorang yang dianggap sebagai rumah agar tidak menyakiti atau ada yang merasa tersakiti, alias Baper (Terbawa Perasaan) dan menjadi rumah banyak orang. Rumah hanya memiliki satu kunci, dan hanya bisa dilalui pintu depan maka cari, temukan, dan pilihlah kunci terbaikmu yang bisa bersamamu dalam kejujuran, dan sesuai ajaran Agama apapun, bahwa seadil-adilnya lelaki beristri banyak, tidak ada Wanita manapun yang rela pasangannya berbagi tubuh dengan Wanita lain, Pelakor.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hey, namaku Angel.. Keturunan Minangkabau, yang gemar menulis dan mengkhayal. Yuk mengkhayal bareng, semoga suka tulisanku yaa. Terimakasih, :)