Apa yang biasa kamu lakukan saat kerjaan kamu udah kelar? Dari yang paling mainstream seperti pulang dari kantor, rebahan, ngeteh dan nikmatin sore; atau yang habis kerja langsung ngumpul bareng teman. Setiap orang punya rutinitas masing-masing.
Khususnya buatmu yang nggak begitu suka menghabiskan banyak waktu di depan buku, menonton film atau sekadar jalan-jalan ke mal pasti jadi pilihan utama di waktu senggang. Ya mau bagaimana lagi, hobi orang kan beda-beda 🙂
Tapi, kali ini Hipwee punya rekomendasi buku yang bisa membuatmu kembali jatuh cinta pada aktivitas membaca. Bahkan, kamu yang nggak suka baca pun akan langsung berubah, karena buku 'Seporsi Senja' karya Igant Erisza Maudyna, Hida Aiyra dan Anggraini Khodijahturrohmah ini akan memanjakanmu dengan kumpulan puisi romantisnya!
Berikut ini review singkatnya…
By the way, apa sih @seporsisenja itu?
@seporsisenja sebenarnya merupakan salah satu akun media yang dibuat khusus untuk mempublikasikan konten-konten puisi dan quotes yang merupakan karya dari adminnya sendiri.
Dalam buku antologi puisi ini, ternyata penulisnya nggak cuma sendiri lho, tapi ada tiga orang yang menggarap buku ini. Mereka adalah Erdyna, Aiy, dan Dee-J.
Oh iya, sebelum lanjut, Hipwee punya funfact, lho!
Dari ketiga penulis tersebut, ternyata salah satunya merupakan kontributor aktif dari Hipwee Community, di mana tulisannya sudah sering nongol di Hipwee.com.
Lalu, bagaimana sih isi bukunya? Memangnya beneran romantis?
Yup, bener banget. Di antologi puisi yang bertajuk Seporsi Senja ini memuat berbagai puisi-puisi yang temanya diambil dari kehidupan sehari-hari seorang remaja. Tentunya nggak akan jauh-jauh dari yang namanya jatuh cinta dan kawan-kawannya itu.
"Untuk yang pernah begitu jatuh cinta, disiksa rindu yang menggebu-gebu, merasakan nyerinya dilupakan, hingga kemudian terluka sedalam-dalamnya."
Jleb sekali ?
Puisi dari Erdyna sendiri memiliki ciri khas sendiri lho, yaitu adanya menambahkan kutipan ringan yang diletakkan di bawah judul. Semacam pengantar untuk puisinya gitu. Jadi sebelum pembaca dikoyak-koyak dengan kedalaman puisi Erdyna, ia sudah menyuguhkan cerita dibalik terciptanya puisi tersebut.
"Rinduku adalah buku-buku yang tidak bisa kamu baca, lagu-lagu yang tidak bisa kamu nyanyikan, tetapi doa-doa yang selalu bisa kamu rasakan."
Setelah berpatah-patah dengan hatiku
Telah kutemukan satu hal yang mengganggu
Perihal rindu yang menuntut temu
Tetapi tak pernah dikuasai oleh waktu
Diksi yang digunakan oleh Erdyna juga nggak ketinggian, guys, jadi kamu bisa dengan mudah menangkap inti dan cerita yang berusaha disampaikan oleh penulis.
Puisinya yang dekat dengan kehidupan remaja menjadi nilai plus, buat kamu yang ingin bergalau ria dengan puisi.
So, buat kamu yang sedang mengalami rasanya jatuh cinta dan sesaknya dirundung rindu atau yang sedang sakit ditinggal pergi, buku ini adalah buku yang cocok buat mewakili perasaanmu. Siapa tahu ada kutipan yang bisa dijadikan status, eits, jangan lupa cantumkan sumbernya, ya ?
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”