Renungan Tentang Diri , Bangkit Menjadi Lebih Baik Lagi

Hai diri,

Masih ingatkah kamu dicampakkan, ditolak, tidak dianggap, serta kamu terluka saat itu tapi nyatanya kamu kuat dan bangkit.

Saat kamu dipandang disebelah mata dan diberlakukan tidak adil, kamu masih saja tersenyum dengan berbagai alasan hingga kamu harus meneteskan air mata disaat tidurmu.

Dibenakmu ketidaknyamanmu berpanjangan, kamu memutuskan pergi dengan pilihan akan ada tempat yang jauh lebih baik diluar sana. Kamu memilih pergi dengan secerah harapan untuk mendapatkan tempat yang bisa menghargai usahamu. 

"Namun cobaan akan selalu ada untuk melihat proses kenaikan kelas dalam kehidupan"

Tidak mudah menempatkan diri disuatu tempat untuk mengasah keterampilan dan skill. Pernah kamu diberi kesempatan sampai akhirnya kamu disingkirkan karena tidak punya kekuatan. Kamu pulang dan menangis serasa patah hati, awalnya disanjung lama kelamaan dibuang karena tidak begitu kuat. Tapi tetap saja kamu kuat dan tersenyum di kegagalan itu, menjadikan hikmah kalau itu adalah proses kehidupan yang harus dilalui.

Kakimu terus melangkah dan otakmu bekerja dengan berharap bisa menempuh dari kegagalan tersebut. Kamu mencoba terus hingga waktu beputar dengan cepat dan tetap tidak mendapatkan hasil, namun kamu tetap tenang dan pasrah kepada Tuhan.

Kamu juga terkadang dicemooh dari orang disekitarmu, tetapi begitu kuatnya kamu terhadap mereka dengan membiarkan perkataan itu berlalu. Mengingat upayamu untuk bangkit dari keterpurukkan itu tidak mudah memilih rehat sebentar dan mencoba hal yang baru tidaklah mudah.

Dan kamu juga pernah mengelami diberi harapan kepada hati yang lain. Nyatanya kamu ditinggal pergi, dengan berbagai alasan dan tanpa alasan. Dari hati yang lain tersebut, kamu tahu arti disambut dengan baik. Dan kamu tahu mana yang pantas diperjuangkan.

"Ketika seseorang meninggalkanmu, maka jangan menangis. Itu adalah pesan bahwa kau akan mendapatkan seseorang yang lebih baik."

Untuk diri tetaplah kuat dan berbaik sangka terhadap proses kegagalan yang kamu lalui. Saat ini ada yang tidak mengertimu tapi percayalah ada beberapa orang yang tidak pernah kamu tahu, mendoakanmu dengan ikhlas.

Hai diri,

Janganlah kamu lemah karena keadaan. Jika saat ini kamu sakit syukurilah, sebab itu pertanda kamu harus menjaga tubuhmu. Jangan biarkan penyakit merajalela menguasai tubuhmu, buka pikiranmu kalau kamu berhak sehat untuk mengejar impianmu. Kamu membutuhkan istirahat tapi pastikan tubuhmu lebih penting dari apapun yang kau cari.

Bersabarlah dengan cobaanmu, dan tetap berpegang teguh pada prinsipmu. Yakinlah Tuhan tidak mungkin meninggalkanmu, ini hanya sebuah proses untuk menjadikanmu tegar. 

"Pengingat diri sabar dan ikhlaskan"