Rencana Tuhan itu Pasti, Mampukah Kita Menjalani Dengan Sepenuh Hati?

Mungkin, hidup tidak akan ada seorang pun yang tau ujungnya. Tapi, kita sebagai manusia harus bisa dan siap untuk menghadapi segala bentuk kejadian di dunia ini. Bisa saja suatu hari nanti orang yang kau sayangi akan pergi meninggalkanmu.

Advertisement

Mungkin saja dia pergi karena suatu hal yang mengharuskan dia untuk mengejar impiannya, mungkin bisa saja yang mengharuskan dia menghadapi Sang Maha Kuasa. Tuhan punya kehendak atas segala yang terjadi di langit dan di bumi.Orangtua, kakak, abang, adik, teman-teman, sahabat, bahkan siapa pun yang kau kenal akan pergi meninggalkanmu. Tak perlu jauh-jauh bisa saja karena kebodohan mu sendiri bisa jadi mereka yang akan meninggalkanmu.

Seperti contohnya saja kepada diri kita sendiri. Mungkin suatu hari kita pernah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan kepada salah seorang sahabat. Namun, dia tidak mengetahui siapa yang telah melakukannya. Bayangkan jika dia berusaha untuk mengungkap kejadian itu, lalu dengan perasaan yang gundah-gulana kita berusaha mencari tempat persembunyian yang aman agar tak di benci oleh seorang sahabat itu.

Mungkin kita bisa bersembunyi di suatu tempat yang amat terpencil di daratan. Sekali pun itu di lorong bawah yang mungkin tak dapat terdeteksi oleh Teknologi. Tapi, INGAT!! Tuhan selalu tau di mana kamu dan hal apa yang sedang lakukan. Mungkin kita bersembunyi di luar angkasa yang jauh di sana. Tapi, INGAT!! Tuhan masih saja akan tau di mana dan sedang apa yang kamu kerjakan saat itu.

Advertisement

Teman, sebagai manusia kita hanya bisa mengikuti alur yang telah "DIA" tentukan untuk pribadi kita masing-masing. Hadiah yang kita hadapi itu merupakan sedikit hadiah yang Tuhan berikan kepada Hamba-Nya untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah "DIA" limpahkan. Namun, ujian yang kita alami itu merupakan tanda bahwa Tuhan itu sungguh sayang kepada hamba-Nya, karena sesungguhnya Tuhan tak akan pernah menguji keteguhan dan keimanan seorang Hamba-Nya di luar dari batas kemampuannya.

Mungkin sedikit kutipan ini akan membuat kita senantiasa introspeksi diri :

Advertisement

Q : "Mengapa aku masih diizinkan hidup di dunia ini? Sementara telah banyak dosa yang kulakukan di dunia ini."

A : "Karena Tuhan sayang kepadamu dan Tuhan masih mengizinkanmu untuk bertobat dan berbuat kebaikan kepada siapa pun."

Semoga kita bisa menjadi manusia yang ber-Taqwa serta senantiasa berbuat kebaikan kepada siapa pun.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya ada seorang introvert yang mencoba untuk menuangkan isi pikiran kedalam sebuah tulisan. Tapi terkadang aku juga memiliki kemauan dan keinginan untuk berinteraksi dengan orang banyak. Rasanya ketika bertemu dengan mereka yang aku anggap se frekuensi denganku bisa memberikan semangat untuk keluar dari zona saat ini. Tapi sekali lagi, aku hanya seorang introvert yang selalu menyendiri jika dihadapkan dalam satu masalah. Diamku bukan hanya sekedar diam yang kosong, tapi diamku memerhatikan sekitar agar aku paham dan menyesuaikan diri di tengah-tengah mereka.