Jangan pernah lupa, untuk ingat.Â
Jangan lupa bernafas,Â
Sekalipun sesak sekali rasanya,
Jangan lupa bernafas,
Walaupun perih sekali mata,
Kejujuran atas kesedihan memang menyakitkan,
Tapi, jangan lupa bernafas agar tetap hidup dan tetap sadar. Â
Perasaan hadir bukan untuk sesal terlalu panjangÂ
Setelah penantian panjang,
Ku kejar kau sampai ujung yang tak punya ujung,Â
Aku serahkan perasaan ini pada tangkai-tangkai yang kekeringan,
Pada matahari yang tak disukai oleh orang,Â
Pada daun-daun yang gugur tak berpamitan,Â
Pada hati yang lekas memudar,
Kuserahkan segala yangku usahakan atas dasar mengagumi,
Ku ingin memilikimu, tapi enggan berkata,
Kau pasti akan sangat marah.Â
Maka akan kupastikan rasa ini ku berikan pada semesta yang membutuhkan.
Â
MiniaturÂ
Jika kita sepasang miniatur pelengkap cerita,
Apa yang akan kau lakukan?
Ketika kita menjadi sepasang,
Ada hal-hal yang berjalan tanpa kita rencanakan,Â
Kita bersatu, kita berpisah, bersatu lagi. sisanya perjuangan, dan kita ada disini sebagai sepasang yang mencintai. banyak sekali musim-musim yang kita lewati, tangis dan tawa saling bertukar. Entah bertahan sampai kapan. Akankah kita bertahan sampai akhir?Â
Aku dan kamu bisa menjawab pertanyaan diatas, keyakinan kita adalah satu-satunya jawaban. tapi entah dengan takdir dan waktu.Â
Takdir dan waktu bisa membuat kita hanya sebagai miniatur pelengkap cerita, bukan miniatur sepasang dalam cerita.
Oleh : Davina Aulia SekarÂ
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”