Rasanya Dibandingkan Orang Tua dengan Anak Tetangga di Luar Sana, Nggak Enak!

Rasanya tidak ada orang yang suka dibandingkan dengan orang lain. Terlebih lagi jika yang membandingkan diri kita ini orangtua kita sendiri. Orang terdekat yang kita harapkan bisa mengerti kondisi kita sendiri nyatanya malah membandingkan diri kita dengan anak tetangga. Duh! Seolah membuat diri sendiri kehilangan semangat dan harapan.

Support system yang kita miliki itu memang orang terdekat, yaitu keluarga. Namun apa jadinya jika support system itu sendiri malah meragukan kemampuan yang kita miliki. Menganggap kita tertinggal dari anak tetangga, menganggap diri kita tidak bisa apa-apa, dan menganggap kita sosok yang tidak berguna.

Dear Ayah Ibu, bukannya diri ini tidak ingin membuat kalian bangga. Setiap anak juga pasti ingin membuat orangtuanya bangga dan membuat mereka bahagia. Namun, setiap anak punya cara dan waktunya sendiri. Mungkin sekarang diri ini memang belum bisa seperti yang Ayah Ibu mau. Tapi mohon untuk yakin bahwa di dalam hati anakmu ini juga ada keinginan untuk membuat kalian bangga memiliki anak seperti kami.

Ayah Ibu, apakah kalian tahu bagaimana rasanya dibandingkan dengan orang lain di luar sana? nggak enak yah, bu. Apakah Ayah Ibu tahu bagaimana perasaan kami ketika kalian lebih bangga dengan anak tetangga dibandingkan anakmu sendiri?

Sebagai seorang anak kami juga ingin kalian bisa melihat usaha yang kami lakukan. Kami ingin sekecil apapun langkah yang kami lakukan kalian bisa menghargainya. Mungkin, bagi kalian memang tidak ada hasilnya. Namun, bukankah setiap hasil yang besar itu dimulai dari setiap langkah yang kecil?

Dalam setiap usaha yang maksimal pasti ada hasil yang memuaskan

Pencapaian setiap orang itu berbeda dan tidak sama. Jika ayah ibu pikir usia kami sama dan kami harus memiliki kesuksesan yang sama, itu salah. Kami memang terlahir di tahun yang sama. Kami memang masuk sekolah dan lulus juga di tahun yang sama. Namun, perihal kesuksesan setiap orang itu tidak bisa disamakan yah, bu.

Ayah, Ibu, mohon bantu kami. Mohon menjadi support system untuk kami. Bantulah anakmu ini berproses hingga sukses. Kami butuh dukungan dari kalian. Kami butuh penyemangat dari kalian. Sebab, semua ini kami lakukan memang untuk kalian.

Mohon jangan lagi membandingkan kami. Mohon katakan kepada kami, jika mereka bisa, kami pasti bisa. Bukan malah menganggap kami tidak berguna dan tidak bisa menjadi apa-apa. Mohon lihat bagaimana kerasnya kami sedang berusaha untuk membahagiakan kalian. Semua kami lakukan demi kalian.

Dear Ayah Ibu, mohon untuk tidak lagi membandingkan kami dengan orang lain di luar sana. Sebab, kami akan teramat sedih jika kalian lebih bangga terhadap anak tetangga dibandingkan anakmu ini yang memang belum menjadi apa-apa ini.