Dengan Rasaku, Aku Bebas Mengudara Bersama Angan-Angan Tanpa Batas

Bagaimana rasanya memiliki rasa yang luar biasa untuk satu orang yang berharga?

Masih bertudungkan ragu

Advertisement

Aku melihatnya

berkeyakinan jiwa raganya berpaling padaku

melayangkan rindu

Advertisement

Masih dengan bulir-bulir air mata

Aku mengikutinya

Advertisement

Merajutkan asa mendekapkan tubuh lemahku kekekar raganya

Semakin menciut

Mana mungkin terucap

Aku slalu berada di balik jendela kaca

Tegap jalanmu tak luput dari sepasang mata sendu

Slalu menunggumu kembali lewat

Kapankah aku dapat menikmati mata indah itu

Kapankah aku didekap tubuh kekar itu

Hatiku serasa makin mengering

Tiap kali mengingat segala tentang mu

Hampirilah aku

Bisikkan padaku

Cinta yang ada

Cinta yang terasa

Kini aku semakin jauh berlayar

Perlahan melupakan sudut-sudut kehidupan

Pergi denganmu ke alam mimpi

Mendekapmu erat dalam lamunan

Terserah nanti apa yang terjadi

Aku tak akan berhenti untuk bermimpi memilikimu, lelaki

Jangan kau tanyakan. Mengapa sejauh ini aku tak pernah berubah dalam memiliki rasa yang hanya tertuju satu padamu. Kau mungkin tak akan mengerti.

Bagaimana rasanya memiliki rasa yang luar biasa untuk satu orang yang berharga.

Bagaimana mati-matiannya aku menyimpan agar tak pernah luruh oleh apapun didepan mata. Bagaimana aku menjaganya agar tak pernah pudar bahkan oleh waktu sekalipun yang kejam menggilas setiap hal yang nyata berada.

Aku sudah teramat letih. Tapi keyakinanku teramat menjulang tinggi. Rasa yang kumiliki saat ini. Aku hanya ingin menjaganya tanpa perlu siapapun menanyakannya ‘kenapa’. Rasa ini milikku. Rasa ini untukmu. Entah kau tau itu. Entah kau tak akan pernah tau. Tak akan pernah menjadi masalah. Kebahagiaanku cukup dengan sudah terjaganya rasa ini. Sampai jangka waktu yang tak pernah ku tau.

Bagi siapa saja. Bahkan bagimu mungkin. Rasa ini hanya sebuah rasa. Yang tak pernah berarti apa-apa. Tapi asal jika kau tau.

Dengan rasa ini aku ingin bernafas dengan hangat tanpa sesak. Karena memang aku memilikinya dengan tulus. Tanpa harapan dan imbalan.

Bahwa kau mungkin akan menerimanya suatu hari nanti. Atau kau akan memberiku rasa yang sama di suatu waktu. Tidak. Cukup bagiku. Memiliki rasa ini. Mungkin lucu dan tidak mungkin hanya memiliki rasa tanpa keinginan apa-apa. Tapi, ya, itu nyata. Aku buktinya. Aku hanya dengan rasaku. Dan dengan rasaku aku bebas mengudara bersama angan-angan tanpa batas. Itu lebih menyenangkan. Tapi dititik tertentu tentu aku merasa hal ini sangat menyesakkan. Ah, tidak apa-apa. Aku masih sanggup bernafas lega.

Mengertilah. Rasa ini tak akan kubiarkan pudar. Sekalipun kau memiliki rasa sendiri untuk kekasihmu suatu hari nanti. Itu sama sekali tak merubah rasaku. Terima kasih telah mengizinkanku memiliki rasa. Dengan rasa ini aku bahagia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini