Pukul 09:15 WIB, cerah menyinari perumahan pagi ini. Orang-orang sibuk keluar dari rumah masing-masing ada yang membeli sayur, ada yang mencoba menawarkan dagangannya dan ada yang hanya lewat tepat di depan rumah. Seketika itu, terbesit angan tentangnya, bukan lagi hal baru untuk diceritakan, bahwasanya memang ada orang asing dalam kehidupan datang menghampiri.
Entah karena ia terlalu sama dengan Senja atau karena hal lainnya, entahlah. Hati seakan berdetak begitu kencang saat bertemu dengannya. Perasaan yang muncul secara tiba-tiba sudah bisa dirasakan kembali, walaupun butuh proses untuk melupakan Senja. Setidaknya sedang mencoba.
Tempat tinggal yang sama membuat kami sering bertemu, hal ini sangat menarik ketika mendengar cerita tentangnya. Mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta tiba-tiba. Sekali lagi ini hal yang bisa dibilang jarang kutemui, karena memang hati telah tertutup lama. Canda dan tawa serta cerita lucu dan inspirasi selalu kita padukan dengan jalan cerita kehidupan. Rasa yang seharusnya tidak pernah ada. Terkadang hati tidak tau kemana arahnya harus melangkah. Terkadang ia hanya diam pada satu tempat lalu berpindah ke tempat lain.
Suasana perumahan kali ini membuat segalanya menjadi tak karuan, indah namun juga menyakitkan. Bukan tanpa alasan, alasan besar sedang terjadi. Rasa-rasanya terlalu terburu-buru untuk menentukan sikap sehingga perasaan itu seketika naik dan tiba-tiba jatuh. Mungkin karena dia sangat baik dengan semua orang, sehingga kita tidak sadar sedang dipermainkan oleh perasaan yang seharusnya tidak dirasakan. Terkadang kehidupan akademik akan menjadi cerita indah pada setiap baitnya namun bagaimanakah kehidupan tentang cinta?, pertanyaan selalu terbesit dalam benak yang entah kapan akan terjawab.
Mencoba merenung tepat didepan rumah lalu terbesit dalam pikiran :
Kedua kalinya, merasakan hal beda
Rasa dan hati selalu punya cerita yang tak bisa ditebak
Datangnya bersama dengan harapan besar
Membuat ingin menari lalu terjatuh lagi
Ketetapan hati yang selalu dianggap sebuah permainan
Menjadi bumerang yang tak kunjung usai.
Sepertinya perasaan kali ini sedang dipermainkan, atau tidak ada niat sedikitpun darinya untuk mempermainkan. Bukankah cinta datangnya dari Tuhan, membawa kita menari lalu berimajinasi tinggi padahal dalam kenyataanya, tidak ada perasaan ituatau karena terlalu terbawa perasaan. Entahlah, mungkin ini yang dinamakan Rasa yang Patah. Datangnya tak di undang, lalu perginya pun menyakitkan. Berbahgialah dengan yang lain, karena hanya itu yang dapat aku katakan. Selagi Senja tak tiba, selagi itu pula aku mencoba membuka lembar-lembar impian.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.