Rasa Syukur yang Berkaca dari Pekerjaan Ideal. Buat Saya Ini Lebih dari Gaji yang Besar!

Bagi setiap manusia pasti mempunyai cerita serta jalan hidup yang berbeda-beda. Mulai dari menempuh pendidikan dasar yang harus di tempuh 6 tahun, lalu sekolah menengah pertama selama 3 tahun, sekolah menengah atas ataupun kejuruan 3 tahun serta perguruan tinggi yang dengan masa studi 4 tahun. Semua itu dikerjar untuk mendapatkan sebuah masa depan yang cerah, sehingga kedua orang tua serta keluarga bangga dengan apa yang diperoleh anaknya. Masa depan yang cerah bisa digambarkan dengan keberhasilan dari sebuah pekerjaan contohnya.

Setelah lebih dari 10 tahun menempuh pendidikan, pastinya setiap orang menginginkan suatu pekerjaan yang memiliki jabatan serta bayaran yang tinggi pula. Tak heran jika pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih sangat diminati dari jaman ke jaman. Segala fasilitas serta bayaran yang ditawarkan membuat masyarakat merasa tergiur. Mereka berpikir dengan menjadi seorang PNS hidup mereka akan terjamin sampai tua nanti. Dengan mendapat uang pensiun dari pemerintah mereka tetap akan bisa bertahan hidup. Itu merupakan suatu pemikiran yang tentunya tetap harus dihargai.

Berbicara tentang sebuah pekerjaan, banyak hal yang dapat dijabarkan. Misalnya seorang direktur pada perusahaan. Mungkin jika dilihat dari kaca luar, kita akan berpendapat "wah enak ya jadi direktur gajinya besar serta banyak fasilitas yang diperoleh". Tapi kita tidak pernah tau berbagai tekanan seperti apa yang harus dirasa. Beban serta tanggung jawab yang dipikul sangatlah besar. Mereka harus bertanggung jawab akan semua karyawan dibawahnya. Karena jika ada suatu kesalahan yang bertanggung jawab adalah pucuk pimpinan itu sendiri. Menyimpulkan seusuatu tanpa tau yang sebenarnya tak adil, seharusnya lihalah dari sisi yang berbeda untuk memperoleh keseimbangan kesimpulan.

Lalu apakah terjamin rasa bahagia itu diukur dari sebuah materi saja. Saya rasa tidak, lalu bagaimana dengan mereka yang memiliki pekerjaan seperti tukang becak, tukang parkir, serta tukang-tukang lainnya. Mungkin memang mereka memiliki keterbatasan dalam hal keuangan, namun mereka masih memiliki keluarga yang selalu memberinya kehangatan serta semangat untuk menjalani hari berikutnya. Setidaknya diantara keluarga itu saling menguatkan dalam keterbatasan yang ada. Dan itu bisa dijadikan sebuah inspirasi untuk orang-orang yang selalu merasa belum puas akan suatu hal, supaya lebih bisa menghargai serta bersyukur tentang apapun yang dimiliki sekarang.

Oleh sebab itu, pekerjaan yang ideal bagi saya adalah suatu pekerjaan yang mampu memberikan efek nyata tentang arti menghargai, memberi sebuah kenyamanan bersosial antar karyawan satu dengan lainnya, serta mengajarkan tentang rasa syukur akan suatu hal yang telah diterima untuk menjalani hari demi hari diluar dari sebuah gaji besar.