Wisata terbaik adalah wisata yang membuatmu senang sejak dalam perjalanan.
Ada banyak obyek wisata yang bisa kalian kunjungi di Indonesia. Namun, kali ini saya akan merekomendasikan kepada kalian satu obyek wisata yang cukup lengkap. Bahkan, obyek wisata ini bisa menjadi alternatif buat kalian yang mungkin bosan ke pantai atau mendaki gunung. Mau main air? Ada. Mau tracking? Bisa. Mau ngebolang? Sangat bisa. Cari yang instagramable? Cocok. Bahkan sejak dalam perjalanan menuju obyek wisata ini, kalian sebenarnya sudah berwisata. Destinasi yang saya maksud adalah Rammang-Rammang. Destinasi ini terletak di Kabupaten Maros. Rammang-Rammang sebenarnya adalah nama dusun di Desa Salenrang. Apa pun namanya, destinasi ini selain lengkap, juga bisa dibilang sebagai salah satu destinasi wisata paling unik di Indonesia.
Rammang-Rammang adalah kawasan karst terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan Vietnam. Jadi, jika ingin merasakan atmosfer serupa, silakan mengunjungi salah satu dari dua negara tersebut. Itu pun tidak memberikan jaminan bahwa kalian akan merasakan pengalaman yang sama saat mengunjungi Rammang-Rammang. Ya, seperti yang saya sebutkan di awal narasi ini. Kalian akan merasakan sensasi berwisata bahkan sejak dalam perjalanan. Memasuki kawasan ini saja kalian akan melewati jalanan yang sejauh mata memandang hanya sawah dan batu-batu karst. Saran saya, pastikan daya baterai ponsel atau kamera kamu penuh. Kalau perlu, bawa power bank atau memory card cadangan. Karena di perjalanan saja, kamu akan mendapatkan obyek foto melimpah.
Tidak sampai di situ saja. Setelah beberapa menit, kalian akan tiba di Dermaga Salenrang. Nah, di sinilah petualangan sebenarnya dimulai. Dari dermaga kita akan menuju sebuah kampung yang bernama Kampung Berua. Inilah destinasi utama Rammang-Rammang. Uniknya, untuk bisa sampai ke kampung ini kita harus naik perahu motor menyusuri Sungai Pute. Biaya sewa perahu Rp200 ribu untuk maksimal 4 orang.
Semakin banyak rombongan, biayanya semakin banyak juga. Namun, biaya sewa perahu itu akan terbayar ketika mesin dinyalakan dan perahu mulai bergerak. Belum sampai destinasi utama saja mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam luar biasa. Pohon nipah di pinggir sungai yang tampak seperti pembatas jalan alami. Belum lagi batu-batu sungai yang tidak umum. Karena lokasinya adalah kawasan karst terbesar, makan batu-batu sungainya pun kebanyakan batu-batu karang. Seperti fusion antara laut dan sungai.
Saat mendapati permukaan sungai yang dangkal, mesin dimatikan dan orang yang mengemudikan perahu menggunakan dayung. Sensasi petualangan yang luar biasa semakin terasa ketika perahu yang ditumpangi melewati terowongan batu alami yang menaungi sungai. Sekitar 15 menit perjalanan terasa hanya beberapa detik karena visual alami yang sangat memanjakan mata selama perjalanan. Ketika sampai di Kampung Berua, cukup siapkan uang tiket Rp5.000/ orang untuk memasuki kawasan ini. Di sinilah jantung Rammang-Rammang.
Kampung Berua adalah kampung kecil yang terdiri dari hanya beberapa rumah saja dan dikelilingi oleh hamparan batu karst sejauh mata memandang. Bentuk lokasi yang menyerupai cekungan dengan batu-batu karst di sekelilingnya menjadi bukti sejarah kalau dulu kawasan ini adalah lautan. Jalan yang kita tempuh di Kampung Berua ini pun kebanyakan pematang sawah. Ini karena daerah ini memang adalah hamparan sawah yang dikelilingi batu-batu karang. Melihat pemandangan ini, rasanya tidak salah kalau kawasan Rammang-Rammang dinobatkan sebagai kawasan karst terbesar ketiga di dunia.
Nah dari Kampung Berua inilah kita akan diarahkan ke destinasi lain, seperti sebuah goa yang di dalamnya ada gambar telapak tangan dan kingkong. Ada juga Goa Berlian yang tidak sekadar nama. Sebab, di dalamnya benar-benar ada batu yang memiliki kandungan berlian muda. Selain berlian asli yang bisa kita lihat, ada juga batu yang menyerupai kepala dinosaurus dan seorang ibu yang menggendong anaknya.
Nah, alasan kenapa destinasi ini cocok untuk kalian yang suka tracking ada di Goa Berlian ini. Lokasi goa ini ada di pinggir pemukiman warga dan terletak agak tinggi. Medan yang harus dilalui pun jalan setapak dari batu-batu karst yang membutuhkan kehati-hatian untuk bisa sampai di tujuan. Panjang track-nya sekitar 30 meter tapi menanjak dan tajam. Pastikan menggunakan alas kaki!
Sebenarnya ada banyak tempat yang bisa kalian datangi. Mau main air? Ada Telaga Bidadari. Telaga ini lokasinya lain lagi, dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. Jadi, selain liburan, bisa bakar lemak juga. Makanya, berwisata ke Rammang-Rammang memberikan kita kesehatan jiwa dan raga sekaligus. Tapi, buat kalian yang malas jalan kaki, bisa sekadar nongkrong di Cafe Puncak. Sebuah cafe di puncak salah satu batu karst. Dari ketinggian, kalian bisa menikmati pemandangan sawah dan batu karst sambil menikmati menu-menu yang sangat murah. Beberapa menunya bahkan ada yang harganya di bawah Rp 10.000. Di sini juga kalian tentu akan mendapatkan banyak obyek foto untuk akun Instagram kalian.
Mau yang lebih mewah? Di pinggir Sungai Pute ada sebuah cafe dengan desain yang lebih instagramable. Cafe ini paling populer di kalangan wisatawan. Selain bisa menikmati pemandangan sawah, kalian juga bisa menikmati pemandangan Sungai Pute yang menawan. Kalau ingin tinggal lebih lama agar keesokan harinya bisa menikmati sunrise, di cafe ini juga tersedia penginapan dengan tarif Rp350.000/malam. Jadi, tidak salah kalau kawasan Rammang-Rammang ini merupakan destinasi wisata yang lengkap.
Nah, buat kalian yang ingin merasakan sensasi berwisata dan berpetualang sejak awal perjalanan, maka Rammang-Rammang adalah pilihan destinasi yang tepat.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”