Radio, Tak Kasat Mata Namun Akrab Menyapa

“Halah zaman saiki radio wes gak penting blasss, pasti ganok sng ngerungukno seh”

 “Ngapain susah-susah dengerin radio, kan ada platform music lain, kayak orang primitif aja masih dengerin radio“

Begitulah kira-kira tanggapan orang-orang terhadap radio di zaman sekarang. Puluhan tahun yang lalu  sejarah mencatat bahwa Keberhasilan propaganda Hitler yang luas dicapai dengan bantuan radio dan pengeras suara, dan tanpa rekaman TV dan kaset ataupun video. Dilanjutkan dengan image orang lain yang beranggapan radio hanya digunakan untuk menyiarkan berita, menyampaiakan salam bak berkirim surat ke pengaggum rahasia, dan itu dianggap sudah tidak diperlukan lagi saat ini. Radio pun dianggap telah mati.

Tapi siapa bilang kalau radio bukan primadona lagi?

Meskipun saat ini memang banyak sekali platform musik yang bermunculan. Namun percaya atau tidak, hingga saat ini adalah radio masih banyak diminati masyarakat. Bahkan radio pun  sudah mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, tidak lagi hanya sebatas kotak kecil yang mengeluarkan suara dan di pajang di warung-warung dan pangkalan ojek. 

Orang lain mungkin merasa mendengarkan radio adalah hal yang sangat kuno , tidak modern, dan argument-argumen tidak menyenangkan lainnya. Eitssssss, jangan salah. Ternyata banyak sekali kelebihan radio yang tidak dimiliki platform music yang ramai bermunculan saat ini. 

GRATISSS! Iya benar, gratis. Menggiurkan sekali ya kalau mendengar kata gratis. Sejak awal berdiri dan sampai detik ini radio tidak pernah memberlakukan pembayaran terhadap pendengarnya, baik melalui analog,digital, dan streaming. Radio bisa diakses dimana saja dan kapan saja selagi masih ada frekuensinya.

Tidak perlu memutarnya melalui kotak berat seperti dulu, cukup dari telepon genggam, maupun aplikasi, dan media streaming, para pendengar sudah bisa menikmati musik dan sajian konten di radio. Jadi sangat cocok untuk berbagai kalangan.

Tidak hanya bersahabat dengan kantong, radio juga sangat bersahabat dengan para pendengarnya. Para penyiar radio akan selalu menjadikan pendengarnya sebagai teman, sehingga gaya bahasa yang mereka gunakan pun sangat personal dan satu arah. Jadi para pendengar akan merasa seperti sang penyiar sedang berbicara dengan mereka.

Mulai dari menanyakan kabar, menjawab respon pendengar yang masuk melalui chat Whatsapp, DM Instagram, Twitter dan platform chat lainnya bahkan membacakan info lalu lintas yang sangat memudahkan pendengarnya saat di jalan. MANTAP KAN, sudah secanggih itu lho radio zaman sekarang. 

Walaupun kehadiran penyiarnya terkesan tak kasat mata tapi mereka tetap setia menyapa para pendengarnya. Inilah kelebihan radio yang sangat diunggulkan, karena dia memiliki “Human sense” yaitu sentuhan manusia didalamnya. Maka dari itu radio masih memiliki kesan yang sangat istimewa.  

Yuk lanjut!

Kalau katanya radio dijajah dengan berbagai platform musik yang masuk itu SALAH ya hehe. Justru sebaliknya, Radio mampu merambat kedalam platform media lainnya. Lihat saja, sekarang radio sangat eksis di instagram, twitter, youtube dan facebook untuk menyajikan berbagai macam konten.

Baik itu hiburan, berita, tips and trik, edukasi, info lagu, event, dan masih banyak lagi. Tidak salah kalau radio disebut sebagai media kaya informasi. Yang mengejutkannya lagi, dalam platform musik lain, mereka justru bekerja sama dengan radio dan menghadirkan radio juga dalam medianya. Hmm sudah terbukti ya kalau radio itu nggak ketinggalan zaman ya. 

Ternyata quote yang ditulis oleh Zayn Malik itu benar, “Hidup bukanlah sebuah pemutar musik di mana kamu memilih apa yang ingin dimainkan, hidup adalah sebuah radio dimana kamu harus menikmati apa yang dimainkan.” Karena setiap mendengarkan radio kita akan merasakan sensasi itu, dimana ada saatnya kita tidak begitu senang dengan lagu yang diputarkan, namun sekitka bersorak sorai saat tau lagu favorit kita sedang dimainkan. 

Begitu pula dengan hidup, tidak semua hal akan berjalan sesuai dengan kemauan kita. Cobaan silih berganti dan kejutan – kejutan manis dari tuhan akan selalu datang menghiasi. Secara tidak langsung ternyata  radio juga mengajarkan makna kehidupan. Semoga kedepannya radio semakin berkembang dan tetap mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada. T

idak hanya berkutat pada musik yang disesuaikan pada segmentasi dan sasaran, namun juga menyajikan konten dan materi yang informatif, update, mengedukasi dan selalu menebar manfaat kepada para pendengarnya baik melalui siaran maupun dalam bentuk visualisasi di media sosial.