Pusat Hidupmu Adalah Kamu, Syukuri Jika Kamu Punya Seseorang yang Peduli dengan Kamu

Asa dan gelisah, harapan dan angan, cita dan tujuan, serta yang lalu dan penyesalan pasti sering dilalui dan dirasakan semua orang. Setiap kamu punya cerita dan kisahnya masing- masing. Baik gimana cara menghadapinya, secara emosional serta sikap melawannya.

Untuk asa dan gelisah, luapkan saja. Jika perlu menangis, ya menangislah. Kamu hanya perlu mengekspresikan diri. Jangan ditahan! Karena rasanya akan sesak menumpuk di dada. Jika kamu ingin tertawa, ya tertawalah sepuas kamu. Hidup memang tak sebecanda itu, tapi untuk beberapa hal silahkan tertawa, seperti misalnya kamu menertawai diri kamu sendiri yang lupa dimana kamu parkir motor padahal motormu ada didepan mata mungkin.

Harapan dan angan, jangan pernah menyerah untuk wujudkan mimpi. Kamu hanya perlu berusaha sedikit lagi agar Tuhan membantu kamu selalu. Tapi ingat, apa yang kamu mau belum tentu kamu butuhin. Tuhan Maha Tau, kita yang tidak tau. Karena segala yang gaib, Dia yang mengetahuinya. Ikhlaskan jika tak sesuai harapan, setidaknya kamu sudah mencoba. Tidak apa-apa.

Kamu bukan gagal, tapi kamu hanya perlu mencoba peruntungan ditempat lain. Semua itu masalah perspektif dan opini. Kamu mungkin akan mensyukuri hal itu saat ini dan menyesalinya kemudian, atau begitu pula sebaliknya. Nikmati semua prosesnya, karena kamu adalah pusat dikehidupan kamu sendiri. 

Tak ada yang salah dengan harapan dan angan- angan. Setiap kita berhak untuk itu. Semua cita dan tujuan kita sendiri yang tentukan. Syukuri untuk semua yang telah digenggam, pelajari lagi apa yang belum bisa kita dapatkan atau mungkin coba pejamkan mata, pikirkan dan cari cara lain karena mungkin ada yang terlewatkan, sehingga hal yang kamu mau belum bisa kamu dapatkan, misalnya berdoa kepada Tuhan mungkin? Karena tanpa sadar, kita selalu ingin tapi tak pernah mau meminta sama yang punya.

Jangan pernah menyesal untuk apa yang sudah berlalu karena pada akhirnya itu menjadi kenangan untuk kamu dan tak bisa dihapus begitu sajakan? Syukuri kamu pernah melaluinya, sehingga semoga besok lusa kamu tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti misal menjadi budak cinta mungkin.

Perlu kamu tau, cinta bukan untuk memperbudak kamu yang sudah diciptakan Tuhan dengan sangat mulia. Rasa cinta adalah anugerah, sebarkan kasihnya dengan mulia juga sehingga kamu semoga bisa jadi hidup lebih bermakna. Tuhan menjanjikan salah satu surganya kelak untuk hamba-Nya yang saling mencintai karena-Nya. Ini hanya saran, jika kamu menjadi bucin (budak cinta) di masa lalu, semoga di masa depan nanti kamu bisa saling melengkapi dengan pasanganmu tanpa harus terkorbankan rasa sendiri.

Bersyukurlah untuk kamu jika kamu punya seseorang yang dengan senang hati mau menampung semua kegelisahan dan suka citamu. Banyak orang bisa bercerita tapi sedikit yang mau mendengarkan. Padahal hal terbaik dari orang yang bercerita hanya ingin didengarkan pun tanpa kamu memberi solusi atau penjelasan. Pandangan seseorang bisa jadi bagian yang perlu kamu pikirkan sebelum mengambil keputusan. Ingat ya itu hanya pendapat bukan keputusan jadi sikapi dengan bijaksana.

Bersyukurlah untuk kamu jika kamu punya seseorang yang dengan senang hati mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan cerita kamu. Banyak orang bisa bercerita tapi sedikit orang yang mau benar-benar mendengarkan kamu dengan senang hati terlebih jika dia bukan hanya memberikan inputan lewat ucapan tetapi juga lewat ungkapan aksi nyata. Lagi- lagi karena banyak orang mampu berucap tapi sedikit yang mau bereaksi dengan nyata.

Seperti menjenguk kamu ketika kamu sakit tanpa diminta mungkin atau sekadar membagi porsi makanan yang dia punya untuk kamu saat tau itu makanan kesukaanmu mungkin atau dia yang sangat bahagia ketika kamu mencapai cita-cita kamu dan khawatir saat kamu sedang terluka mungkin, coba kamu ingat? Jika kamu punya dia, ini hanya sebuah saran, dia tidak perlu terima kasih atau maaf, cukup kamu memposisikan diri dan mencoba sensitif sedikit, mungkin kamu bisa mencoba menjadi dia. Karena dia juga pasti butuh orang seperti dia, mungkin.

Bersyukurlah untuk kamu jika kamu punya seseorang yang dengan senang hati mau menerima saat kamu susah, senang saat kamu bahagia, sedih ketika kamu terpuruk, mengkritik kamu saat kamu salah, marah saat kamu berbuat fatal, mau berbagi cerita dari hal receh hinggal rahasia. Karena ada beberapa yang hanya hanya mau menunggu dipuncak, ada beberapa yang mau mendampingi tapi menghilang saat menanjak, ada beberapa yang mau nendampingi tapi menghilang saat menanjak dan kembali lagi saat kamu dipuncak, bahkan ada pula beberapa yang berbelok tanpa mau menemani kamu menanjak. Hanya beberapa bukan semuanya dan kamu hanya perlu menyikapinya dengan bijaksana.

Pada akhirnya itu semua akan menjadi cerita hidup untuk kamu. Pusat hidup kamu adalah kamu. Perbanyak bersyukur dan ikhlaskan semuanya. Karena siapa tau ada beberapa hal yang sebenarnya sangat baik tapi tak disadari, atau ada hal yang kamu lewati, atau bahkan ada yang baik tapi kamu tak suka sehingga kamu melewatkannya begitu saja padahal bisa jadi itu yang kamu cari.