Pentingkah pacaran bagi remaja? Lebih banyak manfaat atau kerugian? Seberapakah manfaatnya? Seberapakah kerugiannya? Hal ini sering kali menjadi pertanyaan besar bagi hampir seluruh remaja yang sedak dimabuk cinta
Jawaban dari pertanyaan – pertanyaan di atas tidak bisa diasumsikan sebelah mata saja. Hanya diri sendiri yang dapat menjawab untuk menilai dan mengukurnya. Karena setiap orang tentunya mempunyai mindset tersendiri mengenai hal tersebut. Tidak bisa disamaratakan untuk mendukung suatu opini antar individu
Sudah menjadi hal wajar bagi remaja yang bisa disebut sebagai fase peralihan. Yaitu peralihan dari masa kanak – kanak menuju dewasa. Biasanya remaja sedang senang – senangnya merasakan indahnya jatuh cinta. Tentunya mempunyai pacar merupakan suatu pilihan bagi beberapa orang yang memilihnya
Mempunyai pacar atau tidak merupakan 2 pilihan di tangan masing – masing. Memiliki pacar bukanlah suatu kewajiban, melainkan suatu kemuan pribadi. Seberapa pentingnya dan seberapa antusiasnya memiliki pacar tentu pilihannya kembali lagi pada diri masing – masing
Adakalanya kita membutuhkan seseorang untuk tempat bercerita, berkeluh kesah, dan berbagi rasa. Namun, seseorang itu tidak harus ke pasangan. Bisa juga ke keluarga, sahabat, ataupun teman. Tergantung pada pribadi masing – masing memilih lebih nyaman kepada siapakah untuk dijadikan tempat bercerita dan berbagi
Tidak sedikit yang memilih untuk berbagi keluh kesah setiap harinya kepada pasangannya. Mungkin mereka menilai bahwa hal itu akan membuat mereka merasa beban pikirannya lebih berkurang, bahkan bisa membuat mood mereka berubah menjadi lebih senang dari pada sebelumnya.
Selain itu, pacar bisa juga dijadikan sebagai support system. Di mana dia lah yang selalu memberikan dukungan, memberikan motivasi, dan memberikan semangat untuk menjalani hari – hari. Mungkin ada yang terdapat perbedaan saat mempunyai seorang pacar, contohnya mereka menjadi lebih ceria daripada sebelumnya apalagi saat di tengah – tengah hectic – nya perkuliahan
Bisa juga dijadikan tempat untuk memecahkan suatu solusi dari permasalahan. Misalnya jika kita sedang diberi suatu permasalahan, tentunya kita membutuhkan tempat untuk kita mendiskusikan untuk menemukan jalan keluarnya. Pacar yang bijaksana dapat memberikan kita masukan – masukan yang dapat membuat kita lebih mudah untuk memecahkan solusinya
Jika seseorang sedang merasa jatuh cinta, banyak orang bilang bahwa Dunia milik mereka berdua, yang lain hanya ngontrak. Cukup lucu jika didengar sekilas. Memang, mereka yang sedang dimabuk cinta merasakan senang yang tak terlampaui hingga mereka lupa bahwa masih ada sumber kebahagiaan lainnya.
Adakalanya juga dimana situasi menjadi semakin rumit apabila seorang pacar yang selalu menjadi beban pikiran. Hanya bisa membuang – buang waktu saja. Bahkan justru memperkeruh suasana. Bukannya menenangkan pikiran, malah membuat semua semakin berantakan
Membuat hati semakin kesal, bahkan seringkali sampai membuat menangis. Pertengkaran biasa terjadi bagi mereka yang mempunyai pacar. Biasanya disebabkan karena perbedaan pendapat atau hanya sebatas salah paham. Biasanya perempuan lah yang menjadi troublemaker dalam suatu hubungan
Namun, jika dirasa suatu hubungan tersebut sudah toxic, lepaskanlah saja. Karena hanya akan membuang – buang waktu dan merugikan diri sendiri saja. Bisa dikatakan hanya rugi waktu, uang, dan kesempatan. Menjalin suatu hubungan alangngkah baiknya jika kedua belah pihak sama- sama merasa mendapatkan keuntungan
Harusnya, seseorang yang memiliki pacar hendaknya dapat merubah sifat pasangannya menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Sifat bisa dirubah oleh siapa saja, namun watak tidak bisa dirubah karena memang sudah menjadi jati diri dari seseorang tersebut
Bagi individu yang mendukung opini pacaran itu penting. Mungkin mereka mengambil kesimpulan bahwa lebih banyak sisi positif yang didapatkan daripada negatifnya. Mereka menjadikan seorang pacar sebagai moodbooster untuk penyemangat hari – harinya. Membuat hari – hari lebih bewarna dan memancarkan aura kebahagiaan
Namun tidak salah juga bagi mereka yang memilih bahwa memiliki pacar itu merupakan suatu hal yang dianggap tidak penting. Mungkin mereka lebih memilih untuk fokus pada diri sendiri, memperbaiki diri sendiri agar lebih pantas ke depannya, ataupun mereka sudah merasa lebih dari cukup jika berbagi cerita dengan rekan dekatnya walaupun bukan pacar
Anggapan bahwa pacaran itu penting atau tidak penting itu merupakan suatu opini tersendiri. Banyak juga mereka yang menjalin suatu hubungan karena memang dirasa mereka akan fokus untuk lanjut ke jenjang berikutnya. Namun, tidak kalah banyak juga bagi mereka yang mempunyai pacar dengan tujuan hanya sebatas sebagai moodbooster saja
Semua pilihan itu tentunya memiliki dampak tersendiri, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Tinggal kita saja yang mengaturnya untuk dapat memilah dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Pikirkan matang – matang jika kita akan melakukan suatu action agar tidak kecewa nantinya
Dan setiap orang memiliki persepsi masing – masing. Pilihan hidup pun masing – masing yang dapat mengaturnya. Orang lain tidak mempunyai hak untuk ikut campur urusan mereka. Namun, kita masih bisa untuk memberikan nasihat untuk mereka agar lebih baik ke depannya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”