#PuisiHipwee Yang Sempat

Yang sempat pada satu kata


Yang Sempat 


Advertisement

Yang sempat 

Dan yang tersemat

Hanyalah singkat 

Tanpa sebuah abjad yang tercatat 

Secangkir teh sengaja dituangkan isinya dengan tumpah ruah 

Menjamah ruang-ruang lain

Hanya saja belum mengenal 

Seraya menunggu jarum jam mematut

Atau menunggu terik mentari mengeringkan ruang itu

Advertisement

“Kau ceroboh,sangat ceroboh .Mengapa kau harus menunggu mentari datang? Tidakkah kau tahu,kau tak harus menunggu raga lain datang lalu kau tergesa memakai topeng.Kau bersembunyi pada dirimu sendiri”, ketusnya

Yang sempat

Menjelma teringat

Pada abjad 

Menjadikannya kalimat 

Advertisement


Satu Kata 


Terketuk pintu itu

Tanpa a b c ataupun d

Tiada titik ataupun koma

Hanya tersemat satu kata 

Tenggelam dan tertinggal

Di antara barisan kata 

Bak tertimbun ratusan cahaya

Mungkin saja dari Benua Eropa

Atau mungkin dari Benua Asia

Namun kau tetap menemukannya

Satu kata 

Singkat namun tersemat 

Di antara ratusan cahaya 

Satu kata menjelma satu kalimat 

Menemani hari yang pelik

Satu kata, ia tertawa

Tersemat lelucon singkat

Tanpa abjad yang terikat hingga tak lagi menjelma kalimat 

Ia menarik satu kata

Di antara ratusan cahaya

Disematkannya satu kata itu, di sisinya​​

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Hai, selamat datang diruangku 🌼. Aku blogger pemula yang selalu ingin belajar hal-hal yang baru 🙂