Wanita dalam tajamnya mata
Kesimpulan tak pernah di awal berada
Kali ini aku mengukir kata demi rasa
Diam! Jangan tanya apa-apa
Aku hanya ingin berpikir tanpa membuka mata
Sesosok jiwa yang ku belai dada
Menusuk… membuka secercah tanya
Ada apa ini sebenarnya?
Wanita yang sedang berdiam menoleh tanpa berkata
Apakah ada salah dan duga
Hingga ia murka di pelupuk kemegahan dunia
Melirik seakan membisikkan jiwa
Bahwa akulah wanita dalam tajamnya mata
Â
Â
Hujan
Hujan selalu saja menemani dikala aku sedang bepergi
Hujan mampu menyembuhkanku dari rasa lelah menjadi pasrah
Hujan selalu bisa memberikan ketenangan bagi para pejalan pun pejuang
Hujan ada karena sudah waktunya ia bekerja
Hujan tak pernah kenal lelah meski ia harus jatuh berkali-kali
Hujan selalu merindukan dirinya yang sederhana
Hujan setia pada awan dan langit
Hujan memberikan kenyamanan juga kesejukan
Hujan bisa menjadi Boomerang hebat
Hujan pula mampu memberikan rindu yang tak berkesudahan
Hujan ingat pada manusia yang memberikannya rasa
Hujan seperti anak-anak yang sedang riang dikala sedang bermain
Hujan bangga terhadap alam yang senantiasa menerimanya
Hujan tak sedih pabila ia gagal menjatuhkan dirinya
Hujan selalu bahagia kapanpun di waktunya berada
Hujan selalu bersama mendung dan kilatan merdunya
Hujan mencintai pelangi yang malu dan menutupi keindahannya
Hujan mampu memberikan semua atas izin-Nya
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”