Tanda Tanya?
Satu saja
Kau tanya berapa jarak antara Venice dan Cinta
Lautan dan senja kuhitung ditelapak tangan
Udara kupeluk dipelupuk malam
Beribu langkah menuju haru
Jangan kau hitung berapa genggaman kubutuhkan
Tanda tanya tak kan cukup membuat jejak
Lebih baik kau lipat baju, pergi denganku
Â
Bodoh
Lalu apa kata hati?
Pemiliknya tak setangguh kerikil ditepian Singgalang
Aku rapuh, serapuhnya kata-kata yang dipendam dalam sakit
Aku Gaduh, bila saja ubunubun mengingat tentang mu
Menusuk dalam sekali hingga tak tampak pangkal senja
Memudar hingga pagi
Â
Biasanya
Angin dibawah baliho persimpangan jalan ini terlalu dingin
Tak ada yang berlalu lalang
Biasanya ada yang lewat menyeberang ke masa depan yang habis dikunyah oleh waktu
Biasanya ada yang menoleh, menjajakan kepenatan
Biasanya klakson kendaraan berlarilari, berlomba menuju anak istri yang menunggu uang beras untuk pagi hari
Biasanya juga ada perempuan dan teman nya yang tak sebaya, bukan Bapak nya, tertawa lalu mati
Kini semua seakan biru, membisu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”