Sedihku
Aku seperti terperangkap dalam ruang gelap
Sendirian dengan keheningan
Biasanya kusuka sunyi
Tapi kali ini tidak
Tubuhku menggigil, pikiranku kemana mana
Tak tentu arah, penuh kebuntuan
Ini semua karena tuan
Menanam cinta terlalu dalam lalu melupakannya begitu saja
Atau jangan-jangan aku yang salah mengartikan
Kebaikan tuan yang kuanggap perhatian
Nyatanya hanya kebiasaan tuan semata
Tuan, ku anggap istimewa dan bermakna
Tapi aku hanya tuan anggap teman biasa
Pada akhirnya aku harus tertawa sambil memendam luka
Takut kehilangan ikatan sahabat diantara kita
Sementara tuan sedang memadu asmaraÂ
Bahkan tergila – gila dengan puan yang kuanggap saudara
Padahal Aku sendiri sedang rindu tak berkesudahan padamu tuan
Â
Senjaku
Dalam senjaku, langit berubah gelap
Ia tidak jingga seperti biasa
Bukan karena kumerundung dosa
Hanya saja suara hatiku hilang
Pergi bersama dia yang tak mau membagi hatinya
Kini senjaku yang indah tinggal kenangan
Aku sakit dalam diam
Lirih kumenangis terisak
Menyangkal diri bahwa Kusuka padanya
Kuharap angin malam menghapus jejaknya dalam ingatan
Sudah cukup ku terluka karena penolakannya
Sudah cukup ku menerima kenyataan bahwa ia milik wanita lain
Sudah cukup ku harus menipu sedihku dengan tawa
Aku sakit
Bukan hanya karena senjaku yang indah sudah tiada
Namun karena ku kehilangan akal pikiranÂ
Haus rindu akan dia yang tidak bisa dirindukan
Lelah berucap namanya diatas sajadah
Wahai penciptaku
Hentikanlah asmara sepihak yang ku derita
Hiasi senjaku seperti dulu lagi
Walau bukan jingga, aku akan menyukai senjaku asal ia tak pernah nampak gelap
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”