Puisi Malam
"Aku lelah…."
Ya… Aku mendengar jeritan itu dari dalam hatimu.
Hati itu ingin berontak,
Tapi lidahmu kelu.
Hanya deraian air mata yang mampu mengurai sesak di dada.
Malam yang sendu semakin pekat
mata yang lelah pun tak jua terpejam
Khayal yang terususun rapi seakan perlahan roboh
dan menyisakan puing-puing pengkhianatan.
Sesak ini kian membuat nafas tercekat
Hembusan nafas membuat kaku sekujur jasad
Suara-suara hati makin menjadi
menerobos dinding sepi.
Memberontak dan kian mengekang
Menangislah…
Jika tangisan itu kan menenangkan hatimu.
Berteriaklah…
Namun jangan sampai teriakanmu
menggoreskan luka di hati orang lain.
Ya… suara-suara itu semakin bergumam
dan berhasil menenggelamkan pada gelapnya sudut hati
bersama gigil dingin yang membawaku
akhirnya terhanyut dalam buaian mimpi.
——
Tentang Rindu
Malam ini, aku hanya ingin terlelap
dalam sunyinya kedamaian
Melepaskan semua penat
yang tertimbun dalam redupnya harap
Hatiku kini sudah semakin gaduh
Tak tau pada malam keberapa
rinduku dapat luruh dalam dekapmu
Benar… Aku tak pernah paham
bagaimana cara melepas rindu
pada sepasang jiwa yang tak kunjung bertemu.
Dan benar…
Aku pun tak pernah tau seberapa lama
senyum di bibirku mampu menahan
kerisauan hatiku
Kemarilah.
Jemput diriku yang semakin rindu
mendekap hangat pelukmu.
Kamu… Yang kini hanya mampu
ku urai dalam bait-bait aksaraku
Kamu… Yang hingga kini
hanya datang sebatas mimpi dan imajinasi
Aku benar-benar rindu akan hadirmu
tuk menemani sepi malamku
dan membingkai setiap sisi hatiku
Kini ku tanyakan padamu.
Salahkah jika rinduku ada untukmu?
Selly Sicilia / Instagram : @selly_sicil
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”