Percayaku
Jalan panjang yang ku susuri
Seorang diri menepis sepi
Ditengah jalan ada batu tersusun rapi
Ku ambil perlahan berdiri
Bulat kecil namun berduri
Ku pegang dengan jari-jari
Seperti kerikil tak berarti
Ku lemparkan ke ujung jalan
Percayaku itu bukan halangan
Seperti kerikil kehidupan
Percayaku bisa tanpa tangan
Menyebrang sungai menghempas angan
Lalu berjalan lagi tanpa menyadari
Bahwa kerikil tadi memiliki arti
Arti hidup dalam sepi
Â
Â
Â
Senja dan Jingga
Sore itu kupulang dari keramaian kota
Kubuka jendela, ku lihat warna menyala
Warna indah nan pesona
Ia adalah jingga
Warna yang paling kusuka
Ia cerah, menjadikan rasa selalu ceria
Mungkin ini yang dinamakan sempurna
Manakala saat senja ia selalu ada
Senja dan jingga sangat kusuka
Aku ingin selalu menjadi senja
Dan kamu selalu menjadi jingga
Jingga yang sangat kucinta
Walau kini hilang tak ada
Tapi tak mengapa, esok pasti jingga kembali berada
Di tempat senja berada dengan hati yang sama
Kelak pasti senja dan jingga akan bersama
Bersama berdua, selamanya
Â
@putririautami
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”