PECANDU KOPI
Persis di belakang gedung itu
Tepatnya di depan pagar berwarna biru
Berdiri tegak dibawah langit biru
Seorang pria pembawa rindu
Teringat jelas di penghujung petang
Pria itu menanti dengan tenang
Menunggu seseorang datang
Membukakan kunci dari balik gerbang
Seperti secangkir kopi
Pria itu datang dan mengukir cerita
Yang baik dan berbahagia
Yang buruk dan menyesakkan dada
Pria itu si pecandu kopi
Manis dan pahit ada padanya
Penuh candu aku di sisinya
Lupakan dan biarlah seperti itu bait terakhirnya
……………………………..
ALASAN
Pagi tetap bersama mentari
Silaukan diriku dibalik ventilasi
Sepenggal pesan yang dinanti
Selamat pagi sampai bertemu nanti
Dilanda mengingat lupa kembali
Sarapan pagi ini terasa sepi
Menanti pesan dari sosok yang di mimpi
Sudah dimana? aku sedang menanti
Alasan
Bilang saja merindu pertemuan
Dimeja jati baris kedelapan
Berbalut obrolan penuh perdebatan
Alasan
Harusnya ikhlas bukan menahan
Memberi jarak antara rasa dan kenyataan
Terima, banyak hikmah yang berkenan
Popy Prilyantinasari
@Popyprilyan
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”